NASA Minta Perusahaan Luar Angkasa Ajukan Ide untuk Artemis 2
JAKARTA - Program pendaratan manusia di Bulan kedua, Artemis kembali dikembangkan NASA.
Kali ini, badan tersebut telah merilis permintaan proposal pada perusahaan luar angkasa untuk bergabung dengan program itu.
Permintaan proposal ide tersebut bertujuan untuk memberikan redundansi dan ketahanan pada program Artemis.
Diketahui, NASA saat ini bekerja untuk membangun kehadiran manusia jangka panjang di dan di sekitar bulan pada akhir 2020-an.
Pada 2021, NASA mengumumkan mereka telah memilih Starship besutan SpaceX sebagai kendaraan peluncur untuk misi permukaan awak pertama program tersebut, Artemis 3.
Artemis 3 akan dijadwalkan untuk mendarat di dekat kutub selatan bulan pada 2025 atau 2026. Sementara, pada Maret tahun ini NASA menyatakan mereka berencana untuk mendorong pengembangan pendarat berawak kedua.
"Pekerjaan yang dilakukan di bawah ajakan ini, di samping pengembangan pendarat saat ini dan studi yang sedang berlangsung, akan membantu membangun fondasi untuk eksplorasi ruang angkasa jangka panjang," ungkap manajer program Sistem Pendaratan Manusia (HLS) di NASA Marshall Space Flight Center, Lisa Watson-Morgan.
Melansir Space, Minggu, 18 September, nantinya, perusahaan pemenang akan melakukan pendaratan tanpa awak diikuti dengan pendaratan berawak tidak lebih awal dari misi Artemis 5 pada akhir 2020-an.
Jika memenuhi syarat, mereka akan bersama dengan SpaceX untuk menyelesaikan kontrak layanan pendaratan bulan pada misi selanjutnya. Proposal akan jatuh tempo pada 15 November tahun ini.
Kontrak yang telah dimiliki SpaceX dengan NASA memiliki persyaratan serupa, penerbangan uji awak adalah bagian dari misi Artemis 3.
Meskipun SpaceX tampaknya tidak akan diizinkan untuk menawar kontrak baru, NASA ingin Starship menjadi bagian dari program Artemis dalam jangka panjang.
Baca juga:
NASA berencana untuk menggunakan opsi dalam kontrak SpaceX yang ada, meminta perusahaan mengembangkan desain Artemis 3 Starship serta memenuhi serangkaian persyaratan yang diperpanjang, guna mempertahankan misi di Bulan dan melakukan pendaratan demonstrasi awak lainnya.
Program Artemis dapat meningkat pesat dalam hitungan hari. Saat ini, NASA sedang bersiap-siap untuk program uji terbang pertama Artemis 1, yang akan menggunakan roket Sistem Peluncuran Luar Angkasa (SLS) untuk mengirim kapsul Orion dalam perjalanan tanpa awak ke orbit bulan dan kembali ke Bumi pada Rabu, 27 September.