China Temukan Kasus Pertama Cacar Monyet di Chongqing
JAKARTA - Kasus pertama cacar monyet atau monkeypox di China ditemukan di Kota Chongqing, Jumat, 16 September. Kasus pertama ini diidentfikasi sebagai kasus impor.
Seorang pasien menunjukkan gejala mencurigakan, seperti ruam, saat dikarantina atas dugaan COVID-19, demikian Komisi Kesehatan Kota Chongqing.
Tes PCR pasien tersebut negatif COVID-19, namun positif cacar monyet sebagaimana hasil tes dan diagnosis yang diverifikasi pakar kesehatan tingkat lokal dan nasional.
Komisi Kesehatan Chongqing mengungkapkan bahwa kesehatan pasien di rumah sakit rujukan dalam kondisi stabil.
Baca juga:
- Berhubungan Seks dengan Pria di Qatar, Pria Thailand Terinfeksi Cacar Monyet Saat Pulang ke Negaranya
- Siap Maju Capres 2024, Relawan Yakin Ada Parpol yang Mau Usung Anies Baswedan
- Soal Bencana Tanah Bergerak di Dekat Kediaman Prabowo Subianto dan Rocky Gerung, Ini Harapan Effendi Gazali
- Pesimis Anies Maju Capres 2024, PKB: Yakin?
Sejumlah kontak dekat yang berhasil dilacak sedang diisolasi untuk observasi medis sebagaimana diberitakan media setempat, Sabtu.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 23 Juli 2022 mengumumkan merebaknya cacar monyet harus menjadi perhatian komunitas global setelah beberapa kasus ditemukan di sejumlah negara, seperti Eropa dan Amerika Serikat.
Otoritas kesehatan China memformulasikan tata cara diagnosis, perawatan, pencegahan, dan pengendalian. Hong Kong melaporkan kasus cacar monyet pertamanya pada 6 September lalu yang menimpa seseorang yang baru melakukan perjalanan dari Filipina.