Peneliti Kaspersky Selami Keadaan Jika Tidak Ada Keamanan Siber: Ada Kemungkinan Distopia Digital
JAKARTA - Di dunia yang serba digital dengan kecanggihan teknologi seperti sekarang, ancaman siber semakin banyak bentuk dan variasinya. Karena itu, kita juga memerlukan keamanan siber yang tinggi.
Namun, bagaimana jika tidak ada keamanan siber? Apakah dengan ketidakhadiran keamanan siber sama artinya dengan dunia yang lebih aman?
Seorang Direktur Global Research & Analysis Team (GReAT) untuk Asia Pasifik (APAC) Kaspersky, Vitaly Kamluk mencoba untuk menyelami keadaan dunia tanpa adanya perusahaan, solusi, dan layanan keamanan siber.
Menurutnya, ada kemungkinan distopia digital setelah entitas pertahanan online dihapus dari realitas. Ada beberapa alasan mengapa hidup di dunia tanpa keamanan siber bukanlah pilihan tepat:
- Tanpa enkripsi, tanpa privasi, tanpa kerahasiaan
- Tidak ada kontrol akses
- Tidak ada validasi integritas
Kamluk mengatakan, menghapus entitas pertahanan dunia maya akan membuka pintu lebar bagi para pelaku kejahatan siber untuk mengeksploitasi data pengguna, mulai dari informasi keuangan, kemungkinan masalah kesehatan, rencana perjalanan, pengeluaran, dan masih banyak lagi.
"Juga akan ada kemungkinan pembelian palsu, dengan setiap orang dapat mengklaim identitas seseorang untuk membeli dan bahkan mentransfer uang," tutur Kamluk dalam keterangan yang diterima di Jakarta, dikutip Minggu, 11 September.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, tanpa kontrol akses, pemungutan suara dan survei elektronik dapat dicurangi untuk kepentingan pihak tertentu. Tidak akan ada orang yang memiliki akun pribadi online karena tidak akan ada yang bersifat personal.
Tidak adanya validasi integritas juga membuat berita dan informasi tidak dapat dipercaya, dengan berita palsu dan disinformasi diperkirakan akan tumbuh merajalela.
Baca juga:
Anda juga tidak dapat mempercayai teknologi apa pun yang Anda gunakan, informasi apapun yang Anda baca. Pada dasarnya, apa pun bisa dipalsukan di dunia tanpa keamanan siber.
“Saya melihat dunia tanpa keamanan siber sebagai distopia digital di mana tidak ada yang dapat sepenuhnya memanfaatkan peluang yang dibawa oleh teknologi terbaru yang ada di tangan kita. Tanpa perusahaan dan solusi yang hadir untuk melindungi data kita, identitas kita, berita yang kita konsumsi, serta aplikasi dan perangkat yang kita gunakan, kita akan dibiarkan sendiri untuk mengarungi risiko dan saya yakin tidak ada yang akan memilih untuk melakukannya di tengah kehidupan yang penuh kekacauan seperti ini," tambahnya.