Otoritas New York Kembalikan Barang Antik Curian Senilai 19 Juta Dolar AS ke Italia
JAKARTA - Lima puluh delapan barang antik curian senilai sekitar 19 juta dolar AS dikembalikan ke Italia oleh otoritas New York dalam sebuah upacara pada Hari Selasa.
Barang-barang itu, yang kebanyakan dipajang di Museum Seni Metropolitan New York selama bertahun-tahun, termasuk 'The Marble Head of Athena,' senilai sekitar 3 juta dolar AS.
"Kami mendapat hak istimewa untuk mengembalikannya hari ini," kata Kolonel Matthew Bogdanos, kepala Antiquities Trafficking Unit, Kantor Kejaksaan Distrik Manhattan, menjanjikan "lebih banyak penyitaan dan lebih banyak pemulangan" selama sisa tahun ini, melansir Reuters 8 September.
Barang-barang yang dikembalikan juga termasuk cangkir minum yang disebut "White-Ground Kylix," "Bronze Bust of a Man," hingga vas, piring dan peralatan dapur lainnya. Beberapa berasal dari koleksi miliarder Michael Steinhardt.
Barang antik itu dijual oleh penjarah yang dihukum, termasuk Giacomo Medici dan Giovanni Franco Becchina, yang menggunakan penduduk setempat untuk menyerang situs yang tidak dijaga di Italia, menurut kantor DA Manhattan.
Potongan-potongan itu adalah "bagian dari masa lalu kita, nenek moyang kita," ujar Jenderal polisi Italia Roberto Riccardi pada upacara tersebut.
"Dan mereka milik komunitas. Mereka akan kembali ke komunitas tempat mereka berasal dan generasi mendatang," sambungnya.
Baca juga:
- Rekor! Laku Terjual 12,6 Juta Dolar AS, Kartu Bisbol Ini Kalahkan Jersey Maradona saat Cetak Gol 'Tangan Tuhan'
- Anda Termasuk Pemecah Kode? Coba Pecahkan Pesan Rahasia di Koin Terbatas Australia yang Baru Diluncurkan Ini
- Jalani Pengujian di Perang Ukraina, Helikopter Serang Kamov Ka-52M Rusia Tuai Pujian
- Penjaga Perbatasan Ukraina Diduga Mengecap Paspor Warga Rusia dengan Kata-kata Tidak Pantas, Pemiliknya Anti-Perang
Diketahui, sejak awal tahun 2010-an, unit barang antik Bogdanos telah menyita 4.500 keping senilai lebih dari 250 juta dolar AS.
Bogdanos mengaitkan keberhasilan tersebut dengan kerja sama yang belum pernah terjadi sebelumnya.
"Itu terjadi sekarang karena, Kantor Kejaksaan Distrik Manhattan membentuk Antiquities Trafficking Unit, satu-satunya dari jenisnya di dunia di mana jaksa, penyelidik dan analis semuanya berada di tim yang sama," tukasnya.