JAKARTA - Label fashion kelas atas asal Italia, Gucci, telah mengumumkan rencananya untuk mulai menerima pembayaran dalam mata uang kripto pada akhir bulan Mei ini di lima tokonya di Amerika Serikat. Mereka juga berencana untuk memperluas layanan itu ke 111 tokonya di Amerika Utara.
Menurut Bisnis Vogue, Gucci akan menerima 12 cryptocurrency utama seperti Bitcoin (BTC), Bitcoin Cash (BCH), Ethereum (ETH), Wrapped Bitcoin (WBTC), Litecoin (LTC), Shiba Inu (SHIB), Dogecoin (DOGE) dan lima stablecoin dolar AS.
Pelanggan yang membayar dengan uang kripto di dalam toko di lokasi percontohan di New York, Los Angeles, Miami, Atlanta, dan Las Vegas akan dikirimi email dengan kode QR untuk membayar melalui dompet aset digital mereka. Karyawan juga telah mulai melakukan pelatihan dan pendidikan tentang crypto, non-fungible token (NFT) dan Web3 sebagai persiapan untuk peluncuran.
Believe in the power of imagination, @gucci 🔮#GucciVault pic.twitter.com/NnHtF7kqk1
— The Sandbox (@TheSandboxGame) February 9, 2022
Gucci baru-baru ini melakukan adopsi Web3 dengan dua koleksi NFT yang diluncurkan pada tahun 2022. Yakni koleksi “SUPERGUCCI” pada bulan Februari yang bekerja sama dengan merek mainan SUPERPLASTIC, dan koleksi “Gucci Grail” pada bulan Maret yang menargetkan pemilik proyek NFT blue chip yang ada seperti Bored Ape, Penguin Pudgy, dan World of Women.
NFT pertamanya adalah film berdurasi 4 menit berjudul Aria yang mengambil inspirasi dari koleksi pakaiannya dengan nama yang sama yang terjual seharga 25.000 dolar AS (Rp 360 juta) pada Juni 2021 dalam lelang online yang diselenggarakan oleh Christie's.
Gucci telah berkembang lebih jauh ke Web3 melalui pembelian lahan virtual di The Sandbox pada bulan Februari mengembangkan pengalaman ritel virtual yang mencerminkan toko elektronik Vault-nya.
Gucci Vault adalah toko konsep online yang mewakili "kehadiran Gucci di Metaverse" yang menampilkan pilihan yang dikuratori oleh Direktur Kreatifnya untuk barang antik langka Gucci.
Crypto adalah Kemewahan
Merek kelas atas telah melompat ke ruang crypto dan Web3. Pada bulan Maret, label mode Off-white mulai menerima pembayaran dengan enam kripto di toko andalannya di Paris, Milan, dan London.
BACA JUGA:
Off-white sebagian besar dimiliki oleh LVMH yang telah melihat pangsa adopsi Web3, merilis NFT di bawah merek Hennessy, Bulgari dan Louis Vuitton di masa lalu.
Merek jam tangan mewah LVMH Hublot merilis koleksi edisi terbatas yang hanya dapat dibeli menggunakan Bitcoin. Baru-baru ini merek tersebut bermitra dengan penyedia dompet dingin Ledger meluncurkan jam tangan edisi terbatas dan Ledger Nano X pada bulan Februari.
Merek jam tangan Franck Muller dan Norgain bersama dengan label fesyen Phillip Plein semuanya menerima kripto, dan bahkan dealer mobil dan produsen mobil menerima aset digital untuk kendaraan kelas atas.
Perusahaan kebugaran mewah Equinox Group mulai menerima pembayaran kripto untuk klubnya yang berbasis di New York City pada 3 Mei, dengan keanggotaan tahunan mulai di bawah 1,4 ETH atau 4.044 dolar AS (Rp 58,2 juta).
Terkait
