Pemulihan Psikologis Korban Pencabulan Oknum Guru Agama di Batang, Polda Jateng Gandeng Ketua KPAI Kak Seto
SEMARANG – Polda Jateng memberikan trauma healing kepada para korban pencabulan yang dilakukan oknum guru di Kabupaten Batang dan Pekalongan.
Dirreskrimsus Polda Jateng Kombes Djuhandani didampingi Karo SDM Kombes Pol Yohannes Ragil dan Kabiddokkes Kombes Pol Sumy Hastry mengatakan bahwa pihaknya memanggil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kak Seto untuk menghilangkan trauma.
“Anak-anak merupakan harapan bangsa. Oleh karena itu selain penegakan hukum terhadap para pelaku, kami juga memberikan berbagai upaya dengan menggandeng KPAI untuk memulihkan kondisi dari anak-anak harapan bangsa ini agar menjadi lebih baik,” terang Dirreskrimsus Polda Jateng Kombes Djuhandani, melalui keterangan tertulis, Rabu 7 September.
"Selain memulihkan kondisi korban, diharapkan (trauma healing) juga dapat memberikan rasa aman terhadap para korban dan orang tuanya sehingga anak-anak bisa meneruskan kegiatan belajar dengan baik demi masa depannya," tambahnya
Para pelaku pencabulan, kata dia, akan dijerat dengan pasal-pasal berbeda sesuai kasus yang terjadi.
Baca juga:
- Cegah Parkir Liar, Petugas Gabungan Pasang Barrier di Depan Pasar Cipulir
- Pelaku Pelecehan Seksual di Setiabudi Jaksel Ternyata Sopir Ojol, Dipulangkan Polisi karena Korban Tidak Melapor
- LPSK Ragukan Pernyataan Komnas HAM Soal Dugaan Pelecehan Seksual Kasus Pembunuhan Brigadir J
- 9 Rumah Kontrakan di Setiabudi Terbakar, Sudinsos Jaksel Gerak Cepat Berikan Bantuan
Sementara itu Seto Mulyadi mengungkapkan apresiasinya pada Polda Jateng yang tak hanya menangkap para pelaku pencabulan, namun juga memberikan perhatian lebih kepada anak-anak yang menjadi korban.
“Kakak-kakak dari Polres Batang maupun Polda Jateng tampil sebagai sahabat bagi anak. Hadir memberikan treatment psikologis bagi para siswa di sekolah, tidak hanya pada korban pelecehan seksual. Tujuannya untuk membuat anak-anak percaya diri kembali,” ujarnya Kak Seto
Dia juga menyebut, upaya pemulihan psikologis membuahkan hasil positif,anak-anak kembali ceria dan dapat tertawa.
“Alhamdulillah hasilnya cukup positif dan sekali lagi apresasi kepada para psikolog dari jajaran Kepolisian Polda Jateng,” pungkasnya.