Ethereum Name Service (ENS): Pengertian, Cara Kerja, dan Perbedaannya dengan DNS

JAKARTA – Kemunculan teknologi blockchain telah mengubah cara orang melakukan transaksi keuangan. Cryptocurrency dan NFT kini telah menjadi manstream. Ethereum mulai meluncurkan Ethereum Name Service (ENS) yang ditujukan untuk memudahkan orang mengirim dan menerima aset digital.

Orang-orang dapat mengirim dan menerima aset digital setelah mengetikkan alamat wallet-nya. Ethereum Name Service (ENS) mulai digandrungi banyak orang. Pasalnya, dengan ENS seseorang dapat mengirim aset digital dengan mudah dan cepat.

Jika sebelumnya, alamat dompet kripto terdiri dari susunan angka dan huruf acak. Contohnya: 0x59n8f1zi5l7j3….. ini akan membuat banyak orang kesulitan untuk mengetiknya. Kombinasi angka dan huruf acak tersebut juga berpotensi membuat penggunanya secara tidak sengaja menghapus atau menambahkan satu huruf setelah address wallet-nya. Jika itu terjadi, pengguna berisiko kehilangan aset digital yang akan dikirimkannya secara permanen.

Alamat cryptocurrency mewakili rangkaian angka dan huruf yang lebih panjang. Jika pengguna ingin mengirim dana pengguna lain melalui jaringan Ethereum, mereka harus memasukkan alamat dan memastikan bahwa setiap nomor dan huruf ditulis dengan benar.

Untuk mengatasi kemungkinan salah ketik, Ethereum menghadirkan ENS. Misalnya, vitalik.eth, atau joko.eth sebagai pengganti kombinasi huruf dan angka acak alamat kripto. Lalu apa itu ENS? Berikut VOI.id akan memaparkan pengertian Ethereum Name Service.

Pengertian Ethereum Name Service (ENS)

Menurut keterangan CryptoPotato, Ethereum Name Service (ENS) menggunakan konsep yang sama persis dengan Domain Name Service (DNS) tetapi menyesuaikannya dengan kebutuhan pengguna Ethereum. Pada intinya, Ethereum Name Service adalah sistem penamaan yang terdistribusi, terbuka, dan dapat diperluas yang beroperasi di blockchain Ethereum.

Ini bertujuan untuk memetakan nama yang dapat dibaca manusia ke pengidentifikasi yang dapat dibaca mesin. Dalam hal ini, nama yang dapat dibaca manusia dapat berupa sesuatu seperti “ilham.eth,” sedangkan pengidentifikasi yang dapat dibaca mesin dapat berupa alamat Ethereum (atau alamat cryptocurrency lainnya).

Jika sebelumnya, alamat dompet kripto terdiri dari kombinasi angka dan huruf acak yang dapat dibaca oleh mesin, kini alamat tersebut dapat dibaca dengan mudah bagi manusia melalui ENS tersebut. Ini sangat memudahkan penggunanya sehingga mereka dapat terhindar dari kesalahan pengetikkan.

Berdasarkan keterangan dari laman resmi ENS, sistem tersebut “memiliki tujuan yang mirip dengan DNS, Domain Name Service internet, tetapi memiliki arsitektur yang sangat berbeda karena kemampuan dan kendala yang disediakan oleh blockchain Ethereum.”

Mirip dengan DNS, ENS juga beroperasi pada sistem yang terbuat dari nama hierarkis yang dipisahkan titik yang disebut domain. Pemilik domain juga memiliki kontrol penuh atas subdomain.

Cara Kerja ENS atau Ethereum Name Service

Ada dua komponen inti untuk Ethereum Name Service. Yaitu, registry dan resolver.

  1. Registry terdiri dari smart contract yang dirancang untuk mempertahankan daftar semua domain dan subdomain sambil juga menyimpan tiga informasi penting tentang masing-masing. Ketiganya meliputi: kepemilikan domain, penyelesain domain, dan pencatatan transaksi langsung di domain tersebut.

Sementara itu, pemilik domain dalam registri ENS diizinkan untuk; mengubah kepemilikan subdomain, mentransfer domain ke alamat lain, mengatur resolver Time-to-Live (TTL) untuk domain.

  1. Resolver

Resolver, di sisi lain, bertanggung jawab atas proses menerjemahkan nama ke dalam alamat. Setiap kontrak yang menerapkan standar yang diperlukan mampu menjadi resolver di Ethereum Name Service.

Perbedaan Antara DNS dan ENS

Untuk memahami ENS ada baiknya kita mengenal DNS terlebih dahulu. Domain Name Service (DNS) pertama kali dikembangkan oleh seorang ilmuwan komputer bernama asal Amerika Serikat bernama Paul Mockapetris. Dia membuat DNS pada tahun 1983.

DNS bertujuan untuk mencocokan alamat protokol internet (IP) dengan nama domain yang dapat dibaca oleh manusia. Ini memungkinkan pengguna untuk mengetikkan nama situs website dengan mudah ketimbang memasukkan alamat IP numerik literal.

Denang metode yang tidak jauh beda, Ethereum Name Service (ENS) berupaya memberikan kemudahan bagi manusia untuk membaca dan berbagai alamat dompet kripto dengan mudah. Selain itu, ENS juga dapat diperjualbelikan. Harganya pun dipatok dalam mata uang kripto Ethereum.

Cara Mendaftarkan Domain Ethereum Name Service (ENS)

Untuk mendaftarkan nama ENS, pengguna hanya perlu memiliki dompet kripto seperti MetaMask, Coinbase Wallet dan lainnya. Jika sudah punya dompet kripto, tinggal masuk ke laman app.ens.domains. Namun, sebelum membeli ENS, sebaiknya pengguna harus menyediakan kripto ETH terlebih dahulu di dompetnya. Ini digunakan untuk membeli ENS.