Bagikan:

JAKARTA - ENS Labs, pengembang layanan nama domain berbasis Ethereum, Ethereum Name Service, akhirnya menyelesaikan sengketa hukum dengan platform kripto Manifold Finance terkait kepemilikan domain eth.link. ENS Labs setuju untuk membayar Manifold Finance sebesar Rp4,69 miliar (setara dengan 300.000 dolar AS ) sebagai ganti rugi, setelah mendapat persetujuan dari DAO (organisasi otonom terdesentralisasi) yang mengelola proyek ENS.

ENS, atau Ethereum Name Service, adalah layanan yang memungkinkan pengguna memberikan nama yang mudah diingat kepada alamat dompet Ethereum mereka, yang biasanya berupa rangkaian huruf dan angka yang panjang dan rumit. Layanan ini bertujuan untuk mempermudah pengguna dalam berinteraksi dengan aplikasi dan protokol berbasis Ethereum.

Namun, domain ENS yang berakhiran .eth tidak kompatibel dengan Sistem Nama Domain (DNS) tradisional yang menjadi standar internet. Artinya, jika pengguna mengetikkan domain ENS di browser web biasa, mereka tidak akan dapat mengakses situs atau konten yang terkait dengan domain tersebut.

Untuk mengatasi masalah ini, ENS menggunakan domain eth.link sebagai perantara. Domain ini memiliki dua fungsi utama: EthDNS dan EthLink. EthDNS memungkinkan DNS tradisional untuk mengambil informasi pengalihan domain yang tersimpan di ENS, sehingga pengguna dapat mengakses data yang disimpan di blockchain Ethereum. EthLink khusus untuk menangani domain .eth, sehingga pengguna dapat mengunjungi situs web yang menggunakan domain ENS melalui browser web biasa.

BACA JUGA:


Sengketa antara ENS Labs dan Manifold Finance bermula pada pertengahan tahun 2022, ketika domain eth.link yang terdaftar di GoDaddy akan kedaluwarsa. Pemilik domain saat itu adalah Virgil Griffith, seorang mantan pengembang Ethereum yang ditangkap dan dipenjara karena dituduh membantu Korea Utara menghindari sanksi AS dengan menggunakan kripto.

GoDaddy, sebagai penyedia layanan registrasi domain, tidak memperpanjang domain eth.link atas nama Griffith, sehingga domain tersebut bisa dibeli oleh Manifold Finance di situs lelang Dynadot pada 3 September 2022. Hal ini membuat ENS Labs kehilangan kontrol atas domain tersebut, dan mengajukan gugatan hukum ke pengadilan distrik Arizona untuk mencegah domain tersebut ditransfer ke Manifold Finance.

Setelah berbulan-bulan berlangsung, gugatan tersebut akhirnya mencapai titik penyelesaian, setelah ENS Labs mendapatkan persetujuan dari DAO-nya untuk menerima tawaran damai dari Manifold Finance. Menurut Nick Johnson, pendiri ENS, Manifold Finance meminta Rp4,69 miliar (setara dengan 300.000 dolar AS ) ditambah klausul kerahasiaan dan larangan fitnah agar kasus ini dapat ditutup dan ENS Labs tetap memiliki domain eth.link.

Johnson juga mengatakan bahwa ENS Labs telah mengeluarkan biaya hukum sebesar Rp11,74 miliar (setara dengan 750.000 dolar AS ) selama proses gugatan, dan meminta DAO untuk mengembalikan biaya tersebut. Suara DAO berakhir pada Minggu malam, dan mayoritas anggota DAO menyetujui kedua proposal tersebut.

Dengan penyelesaian ini, ENS Labs dapat melanjutkan operasionalnya tanpa gangguan, dan terus menyediakan layanan nama domain berbasis Ethereum untuk pengguna. ENS Labs juga masih menjalin kerja sama dengan GoDaddy, salah satu pihak yang terlibat dalam gugatan, untuk memungkinkan pengguna menghubungkan domain ENS dengan domain tradisional secara gratis.