Kata Trevor Reed Soal Penangkapan Pebasket WNBA Brittney Griner: Semua Pengadilan di Rusia Palsu dan Banding Butuh Waktu Bertahun-tahun!
JAKARTA - Mantan Marinir AS yang sebelumnya menghabiskan tiga tahun di penjara Rusia mengatakan kepada Brittney Griner dan Paul Whelan untuk tetap sabar dan percaya kepada Pemerintah Amerika Serikat.
Trevor Reed, yang dibebaskan pada bulan April, membagikan saran kepada Griner dan Whelan dan juga menyebut sistem hukum Rusia "palsu".
Bintang WBNA Griner dijatuhi hukuman sembilan tahun penjara setelah pihak berwenang Rusia menyatakan dia bersalah karena menyelundupkan narkoba ke negara itu.
Ada kekhawatiran, dia digunakan sebagai pion politik dalam latar belakang penentangan Amerika Serikat terhadap perang di Ukraina.
Sementara itu, mantan Marinir AS Whelan dijatuhi hukuman 16 tahun penjara atas tuduhan spionase oleh pengadilan Moskow pada 2020.
"Tunggu saja di sana, ketahuilah bahwa orang-orang berjuang untuk Anda," kata Reed kepada CBS, ketika membahas griner dan Whelan.
"Saat kalian di sana, kalian akan bertemu dengan pengacara, ada banyak waktu menunggu.
"Kalian mungkin meminta para pengacara menemukan bukti baru untuk mengajukan banding atas putusan pengadilan sebelumnya selama waktu itu, dan banding itu pada dasarnya bisa memakan waktu bertahun-tahun.
"Tetapi pada akhirnya semua banding itu palsu, sama palsunya dengan sidang pertama yang kalian terima. Semua pengadilan di Rusia palsu."
Baca juga:
- Manchester United Raih Kemenangan Ketiga Beruntun, Erik ten Hag: Kami Punya 11 Pemain yang Bertarung untuk Satu Sama Lain
- Paul Pogba Jadi Korban Pemerasan Rp191 Miliar oleh Kakaknya Sendiri!
- Carl Froch Bikin 'Panas' Conor McGregor Saat Bintang UFC Itu Berlatih Tinju
- Statistik Grand Prix Belanda di Zandvoort
Mengapa Trevor Reed dipenjara di Rusia?
Seperti Griner, Reed dijatuhi hukuman sembilan tahun penjara, dalam kasusnya karena diduga menyerang seorang petugas polisi pada 2019.
Hukuman itu mendapat kecaman luas dari AS. Duta Besar Amerika untuk Rusia hadir di ruang sidang selama persidangan dan menyebut proses itu "tidak masuk akal".
Dia mengatakan hakim tertawa di ruang sidang dan, meskipun banyak kamera keamanan yang seharusnya menangkap insiden itu, pihak berwenang Rusia mengatakan tidak ada rekaman.