BPS: Inflasi Agustus 2022 Sebesar 4,69 Persen, Lebih Rendah dari Juli 2022
JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa terjadi inflasi sebesar 4,69 persen secara year on year (yoy) di Agustus 2022.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan level tersebut lebih rendah dibandingkan dengan periode Juli 2022 yang sebesar 4,94 persen.
“Inflasi inti secara year on year dipengaruhi oleh komponen inflasi inti yang disebabkan oleh beberapa harga komoditas, seperti ikan segar, sewa rumah dan mobil,” ujarnya ketika memberikan pemaparan kepada awak media pada Kamis, 1 September.
Menurut Margo, dengan naiknya inflasi inti menunjukan bahwa permintaan masih bagus dan daya beli masyarakat masih baik.
“Sementara untuk inflasi harga yang diatur pemerintah terus mengalami tren peningkatan,” tuturnya.
Kemudian, berdasarkan komponen kelompok pengeluaran disumbang paling utama oleh makanan, minuman dan tembakau.
Baca juga:
Adapun, level secara bulanan atau Agustus 2022 dibandingkan dengan Juli 2022 (month to month/mtm) terjadi deflasi sebesar 0,21 persen.
Selanjutnya, untuk di tahun kalender atau Januari-Agustus 2022 terjadi inflasi 3,63 persen.
Untuk diketahui, 70 dari 90 kota yang menjadi sampel BPS menunjukkan bahwa terjadi deflasi yang lebih dominan.
Deflasi tertinggi ada di Kota Ambon dengan 0,82 persen dan deflasi terdalam ada di Tanjung Pandan yaitu 1,65 persen.