Bawa 1.500 Ton Bantuan, Ekspedisi Kereta Kebaikan Berangkat dari Turki Menuju Afghanistan
JAKARTA - Tiga 'Kereta Kebaikan' khusus berangkat ke Afghanistan dari ibu kota Turki, Ankara, dengan membawa sekitar 1.500 ton bantuan.
"Ekspedisi Kereta Kebaikan ke-6 sedang dalam perjalanan ke Afghanistan," Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD) mengumumkan di Twitter.
"Setelah 5 ekspedisi pertama yang terdiri dari 14 kereta, ekspedisi 6 Kereta Kebaikan yang disiapkan dengan dukungan 10 lembaga swadaya masyarakat yang tergabung di bawah koordinasi AFAD, menyampaikan 1.500 ton bahan bantuan kemanusiaan ke Afghanistan akan dikirimkan," sambungnya.
Sepuluh kelompok kemanusiaan dari Turki berkumpul untuk mengatur upaya tersebut, didahului oleh lima inisiatif serupa untuk membantu orang-orang di negara yang kekurangan makanan yang membutuhkan bantuan darurat.
"Kami bertujuan untuk melanjutkan bantuan kami dengan tekad yang sama di periode mendatang. Dalam konteks ini, kami berencana untuk mendistribusikan bahan-bahan yang akan dibawa ke Afghanistan melalui layanan Kereta Kebaikan keenam kepada keluarga yang membutuhkan di sebanyak mungkin provinsi pada Bulan September. Sekali lagi tanpa diskriminasi, dengan mempertimbangkan daerah-daerah yang membutuhkan prioritas," kata Duta Besar Turki di Kabul Cihad Erginay belum lama ini, dilansir dari Daily Sabah dan Anadolu 25 Agustus.
Di wilayah tersebut, selain paket sembako yang berisi produk seperti tepung, minyak, aneka kacang-kacangan, gula, garam, pasta, pasta tomat untuk setiap keluarga, tenda, selimut, karpet, popok dan perlengkapan makan, pakaian, sepatu, alat tulis juga tersedia.
Juga disediakan bagi mereka yang rumahnya rusak. Materi bantuan kemanusiaan didistribusikan dalam banyak item. Bantuan tersebut direncanakan untuk memenuhi kebutuhan setiap keluarga selama beberapa bulan.
Selain itu, institusi juga berkontribusi pada ekonomi Afghanistan dengan membeli bantuan selain bahan dari Turki, melalui 'Kereta Kebaikan' dari pasar Afghanistan.
Sebelumnya, dua kereta dengan 47 gerbong yang membawa 750 ton bantuan berangkat dari Ankara menuju Afghanistan pada Januari lalu. Sebulan kemudian, kereta kedua yang membawa 45 gerbong dengan 921 ton bantuan tiba di Ukraina.
Baca juga:
- Bocorkan Informasi Lokasi Pasukan dan Peralatan Militer ke Tentara Ukraina, Dua Pekerja PLTN Zaporizhzhia Ditahan Rusia
- Politisi Senior Malaysia Mahathir Mohamad Sebut Mantan PM Najib Razak Kemungkinan Dapat Pengampunan
- Iran Gelar Latihan Drone Skala Besar: Diikuti 150 Unit, Uji Kemampuan Tempur hingga Akurasi Senjata
- Terima Tanggapan AS Mengenai Proposal Penyelamatan Kesepakatan Nuklir 2015, Teheran: Iran akan Diskusi dengan UE Setelah Peninjauan
Dengan 900 ton lebih barang, kereta ketiga mencapai Kota Herat di Afghanistan pada 14 Maret, setelah meninggalkan Ankara pada 25 Februari. Pada 30 Maret, kereta keempat berangkat dari Ankara dengan 1.478 ton bantuan dan mencapai Afghanistan pada 18 April.
Sedangkan kereta kelima berangkat ke Afghanistan pada 4 Juli dan mencapainya pada 16 Juli.
Terpisah, menurut Kantor Koordinasi Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (OCHA), setengah dari populasi Afghanistan sekarang menghadapi kelaparan akut, anak-anak tidak bersekolah, dan lebih dari 9 juta orang kehilangan tempat tinggal.