Headset PlayStation VR2 Sony akan Dirilis pada Awal Tahun 2023, Perusahaan Mengonfirmasi
JAKARTA - Sony turun ke Twitter dan Instagram baru-baru ini untuk mengonfirmasi bahwa Headset PlayStation VR2 Sony akan segera hadir pada awal tahun 2023.
Sejak pengumuman pertama hingga beberapa bulan terakhir, Sony telah mengungkapkan sedikit demi sedikit fitur yang akan didapatkan oleh Anda yang memiliki tentang headset VR2 nya nanti.
Meskipun pada saat itu, Sony belum mengatakan kapan headset-nya akan dirilis, tapi sekarang Anda memiliki setidaknya jangka waktu kapan Anda akan mendapatkan perangkat keras Sony.
Meski demikian, perusahaan masih belum mengumumkan harga yang akan dikenakan untuk perangkatnya. Namun, Sony menjanjikan banyak kemampuan tinggi untuk headset VR2 milikinya, seperti tampilan dengan resolusi 4K dan dapat berjalan pada 90 atau 120Hz.
Selain itu, Sony juga menghadirkan beberapa peningkatan seperti rendering foveated, resolusi lebih tinggi, umpan balik haptic di headset, bidang pandang yang diperluas, pengontrol Sense baru, dan masih banyak lagi.
Baca juga:
Sony juga telah mengumumkan jajaran 20 gim utama yang akan tersedia bersamaan saat diluncurkan. Judul-judulnya termasuk gim yang dibuat di alam semesta Horizon dan Walking Dead, serta versi VR dari No Man's Sky dan Resident Evil Village.
Headset PlayStation VR2 akan menggunakan pelacakan yang mirip dengan Quest 2, di mana kamera pada headset itu sendiri bertanggung jawab atas pelacakan gerak. Ini berarti bahwa PS VR2 juga akan memungkinkan Anda melihat sekeliling Anda saat Anda memakai headset.
Sony juga mengatakan bahwa PlayStation 5 akan memungkinkan Anda menyiarkan diri Anda bermain gim VR, meskipun Anda harus memiliki kamera PlayStation HD yang terhubung.
Informasi terakhir, perusahaan teknologi tinggi Swedia yang mengembangkan dan menjual produk untuk pelacakan mata dan komputasi perhatian, Tobii mengumumkan bahwa teknologinya akan hadir dalam PlayStation VR2.
CEO Tobii, Anand Srivasta mengatakan bahwa jutaan pengguna PlayStation VR2 (PS VR2) akan merasakan kekuatan pelacakan mata dalam Virtual Reality (VR) yang imersif.