HUT ke-77 RI, Mendagri Harap WNI Lebih Maju dalam Beraktivitas di Wilayah Perbatasan

JAKARTA - Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Eko Prasetyanto menyampaikan pesan Mendagri Tito Karnavian dalam upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI).

Eko mengatakan, Mendagri mengucapkan terima kasih kepada seluruh instansi dan jajaran pemerintah daerah, termasuk masyarakat, yang telah melaksanakan tugas di seluruh wilayah perbatasan negara hingga pulau-pulau kecil terluar dan terpencil.

"Terima kasih atas dedikasi waktu, tenaga, dan pikiran dalam menjaga serta membangun wilayah perbatasan," ujar dia.

Hal itu dikatakan Eko saat memimpin upacara HUT ke-77 RI di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Badau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar), Rabu 17 Agustus.

Kemudian, pemulihan kondisi ekonomi masyarakat perbatasan yang terdampak pascapandemi COVID-19 juga tetap perlu menjadi prioritas. Langkah itu agar sistem logistik nasional untuk suplai kebutuhan hidup masyarakat perbatasan dapat berjalan lebih efektif.

"Melalui momentum peringatan HUT ke-77 RI ini, kita perlu memberdayakan potensi dan menggunakan produk dalam negeri, tingkatkan peran Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam perputaran kawasan perbatasan," ujarnya.

Adapun salah satu gagasan inovatif yang telah terealisasi dalam percepatan perubahan kondisi daerah perbatasan adalah melalui kehadiran Pos Lintas Batas Negara (PLBN).

Dia mengatakan, harapan presiden agar pembangunan PLBN tak hanya sebatas fisik yang sekadar melayani administrasi lintas batas. Namun, kata dia, keberadaan PLBN harus menjadi kekuatan bagi pengembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat sekitar.

"PLBN tidak hanya semata-mata mengubah kondisi penampakan fisik kawasan yang sebelumnya dinilai tidak layak, namun secara spirit kebangsaan, PLBN menjadi awal mula tumbuhnya rasa kebanggaan dan harga diri bangsa kita terhadap negara tetangga," kata dia.

Eko mengungkapkan, Mendagri juga memberi empat catatan yang perlu diperhatikan semua pihak.

Dia menuturkan, pertama, perlunya memberdayakan potensi dan menggunakan produk dalam negeri. Selain itu, meningkatkan peran UKM dalam perputaran roda ekonomi kawasan perbatasan.

Kedua, memupuk rasa bangga bagi setiap warga negara Indonesia bahwa mampu berdiri sama tinggi atau lebih maju dalam beraktivitas dengan masyarakat negara tetangga.

Ketiga, lanjut dia, perlunya menjaga keutuhan wilayah, kedaulatan negara, sekaligus menciptakan kegiatan-kegiatan produktif yang dapat memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat.

Selanjutnya, keempat, perlunya menjaga persatuan dan kesatuan serta melestarikan lingkungan di antara masyarakat dan aparatur pemerintahan yang ditugaskan di perbatasan.