Debat Pilkada Surabaya: Mujiaman Sindir Armudji soal ‘Bemo Hancur’ Meski 4 Kali DPRD

SURABAYA - Calon wakil wali kota Surabaya pasangan Machfud Arifin, Mujiaman menyindir calon wakil wali kota nomor urut 1, Armudji soal kinerja semasa menjabat di DPRD terkait urusan transportasi. Bemo-bemo yang menjadi angkutan kota di Surabaya disebut Mujiaman kini mengalami kehancuran.

“Pak Eri (calon wali kota nomor urut 1) yang yang namanya bemo dari 4.000 sekian sekarang tinggal 1.000 itu kesempatan Armudji selama 4 kali jadi DPRD. Ternyata bemo hancur, bangun parkir di dekat Shangri-La nganggur,  jalur sepeda itu formalitas, terminal Kenjeran tidak berfungsi. Kita ingin pastikan aset yang kita bangun untuk mensejahterakan rakyat bukan gaya-gayaan,” kata Mujiaman dalam debat Pilkada Surabaya yang disiarkan Youtube KPU Surabaya, Rabu, 18 November.

Calon wali kota Surabaya nomor urut 2 Machfud Arifin menegaskan Kota Surabaya bukan hanya untuk orang Surabaya. Karenanya, laju kendaraan sangat luar biasa dengan jutaan kendaraan per tahunnya.

“Makanya perlu ada penambahan transportasi massal, ruas jalan lingkar barat perlu segera diwujdukan. Kita harus dukung pemerintah pusat, gerbang Kertosusila, Perppres 80/2019 harus kita laksanakan. Ini domain pemerintah pusat. Kami akan backup betul gubernur berkolaborasi bupati dan wali kota,” kata Machfud Arifin.

Sementara itu calon wali kota nomor urut 1 Eri Cahyadi memastikan pembangunan transportasi publik terintegrasi. Tapi tak lupa pembangunan ini juga harus ramah lingkungan. 

“Nanti kita akan gunakan MRT, LRT di jalan utama, kita buat koridor, dan bisnya-bis listrik. Saya pastikan bahwa transportasi akan selesai jadi program utama, semua transportasi menjadi nyaman warga,” ujar Eri Cahyadi yang diusung PDIP di Pilkada Surabaya ini.