Sudah Terima Empat Dosis Vaksin Buatan Perusahaannya, CEO Pfizer Umumkan Positif COVID-19
JAKARTA - CEO perusahaan farmasi sekaligus produsen vaksin virus corona Pfizer Albert Bourla, mengumumkan dirinya positif terinfeksi COVID-19 setelah menjalani tes, Hari Senin.
Berbagi kabar mengenai kondisi dirinya yang positif COVID-19, Bourla mengatakan dia mengalami gejala ringan, dan merasa baik-baik saja saat menjalani isolasi mandiri.
Lebih jauh, Bourla juga menjalani perawatan dengan menggunakan Paxlovid, obat antivirus yang juga dikembangkan oleh Pfizer.
Bourla yang berusia 60 tahun mengatakan, dirinya telah menerima empat dosis vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh perusahaan farmasinya dalam kemitraan dengan perusahaan bioteknologi Jerman, BioNTech.
"Saya ingin menginformasikan kepada publik, bahwa saya telah dites positif COVID-19," kata Bourla dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Pfizer, melansir The National News 15 Agustus.
"Saya bersyukur telah menerima empat dosis vaksin Pfizer-BioNTech dan saya merasa baik-baik saja, saat mengalami gejala yang sangat ringan."
"Saya telah memulai perawatan Paxlovid, saya mengisolasi diri di tempat, serta mengikuti semua tindakan pencegahan kesehatan masyarakat," paparnya.
"Kami telah melangkah sejauh ini dalam dua tahun terakhir, dalam upaya kami untuk memerangi penyakit ini, sehingga saya yakin bahwa saya akan pulih dengan cepat," tandasnya.
Baca juga:
- Setelah Suriah, Rusia Klaim Jet Tempur Sukhoi Su-57 Sukses Jalani Pertempuran di Ukraina
- Pasukannya Dipukul Mundur Ukraina: Presiden Putin Tetap Puji Persenjataan Rusia, Siap Tawarkan Senjata Canggih untuk Sekutu
- Inggris Setujui Vaksin COVID-19 untuk Hadapi Varian Omicron: Buatan Moderna, Tingkatkan Antibodi
- Hindari Sanksi: Filipina Batalkan Pembelian 12 Helikopter Rusia, Pilih Chinook Amerika Serikat
"Saya sangat berterima kasih atas upaya tak kenal lelah dari rekan-rekan Pfizer, yang bekerja untuk membuat vaksin dan perawatan tersedia bagi saya dan orang-orang di seluruh dunia," tukasnya.
Diketahui, vaksin COVID-19 besutan Pfizer-BioNTech telah digunakan secara luas di seluruh dunia, untuk membantu membatasi penyebaran virus.