73 Pelajar di Tangerang Ditangkap Usai Terlibat Penganiayaan Dengan Celurit
TANGERANG - Sebanyak 73 pelajar dari berbagai sekolah di Tangerang diamankan polisi karena terlibat tawuran.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan pihaknya mengamankan puluhan pelajar itu di Jalan Husein Sastra Negaran, Kota Tangerang, Kamis, 11 Agustus, pukul 11.00 WIB.
“Sebanyak 73 pelajar kami amankan mereka berasal dari 6 sekolah yakni SMKN 53 Jakarta Barat, SMKN 1 Jakarta Barat, SMKN 2 Tangerang, SMKN 4 Tangerang, SMKN Yuppentek Tangerang dan SMAN BDN Jelambar Jakarta Barat," katan Zain saat dikonfirmasi, Jumat, 12 Agustus.
Sikap tegas yang diambil kepolisian dikarenakan jatuhnya seorang korban berinisial MAM (16) dengan luka serius akibat dibacok.
“Salah satu dari pelajar meledek kepada pelajar SMKN 53, KAMPUT ni KAMPUT ni, kemudian di kejar oleh pelajar SMKN 53 hingga ke arah Rawa Bamban,” sebutnya.
Namun bukannya bertemu dengan pelajar yang dicari, mereka malah bertemu dengan pelajar lain di tempat kejadian perkara (TKP). Alhasil korban, pelajar dari SMK Excelent Batuceper Kota Tangerang yang tengah di TKP berboncengan bersama temannya dikejar oleh para pelaku.
"Selanjutnya pelaku membacok korban satu kali ke arah bagian punggung belakang sebelah kanan dengan menggunakan celurit sehingga korban mengalami luka," ucapnya.
Baca juga:
Polisi yang mengetahui insiden itu langsung mendatangi TKP. Hasilnya puluhan pelajar itu diamankan.
Tak henti disitu, petugas juga mengamankan 31 unit kendaraan bermotor yang digunakan pada pelajar tersebut.
Diketahui, satu pelajar berinisial RS (19) sebagai pelaku pembacokan, 4 pelajar lainnya juga membawa senjata tajam.
"Terhadap pelaku pembacokan masih dilakukan pengembangan termasuk 4 pelajar yang memiliki senjata tajam. Lalu, 68 pelajar lainnya kami lakukan pembinaan dengan memanggil pihak sekolah dan orang tua,” tutupnya.