Terungkap! Rahasia Kesuksesan BRI Cetak Laba Jumbo Rp24 Triliun dalam Enam Bulan

JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) baru saja mencapai kinerja moncer pada semester I 2022 dengan raihan laba bersih secara konsolidasi Rp24,8 triliun. Torehan itu menjadikan emiten bersandi saham BBRI tersebut sebagai BUMN yang mampu meraup untung paling besar di paruh pertama tahun ini.

Head of Research Samuel Sekuritas Suria Dharma memberikan analisis mengapa BBRI berhasil mencetak hasil apik hingga Juni 2022.

Pertama, Return on Equity (ROE) meningkat jadi 17,48 persen dari sebelumnya 10,98 di Juni 2021. Pada periode yang sama ROA tercatat 3 persen atau naik dari sebelumnya 1,61 persen.

“Tingkat profitabilitas dalam kondisi yang baik. Tahun ini perkiraan saya BRI akan mencatatkan all time high net profit,” ujarnya dalam keterangan tertulis pada Kamis, 11 Agustus.

Kedua, fungsi intermediasi yang melonjak jadi Rp1.104,7 triliun atau naik sebesar 8,75 persen secara year on year (yoy).

Ketiga, dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang mencatatkan pertumbuhan 3,7 persen menjadi Rp1.136,9 triliun.

Jika ditelaah, penopang utama berasal dari giro dan tabungan yang tumbuh 13,3 persen. Alhasil rasio dana murah atau Current Account Savings Accounts (CASA) bank naik menjadi 65,1 persen.

“Meningkatnya kemampuan BRI dalam mencetak laba tidak terlepas dari pertumbuhan kredit, menjaga beban dana, dan menurunnya biaya provisi,” tutur Suria.

Atas capaian tersebut dia menyatakan bahwa kinerja BBRI ke depan masih sangat mungkin bertumbuh di tengah pelonggaran mobilitas masyarakat, sehingga hal ini dapat membantu bisnis perseroan bangkit kembali.

“Oleh karena itu, kami berharap BRI dapat terus membukukan pertumbuhan kredit yang lebih kuat ke depan dan meningkatkan kualitas asetnya,” tutup dia.