Polisi Ungkap Motif Dibalik Pembunuhan Wanita Open BO di Hotel Kawasan Senen

JAKARTA - Hasil pemeriksaan tersangka pembunuhan dan perampokan seorang wanita di Hotel Laura, Jakarta Pusat, 25 Juli, lalu, petugas mendapat keterangan dari tersangka HR (23) bahwa motif dari peristiwa itu adalah himpitan ekonomi.

"Hasil keterangan pelaku, (dia) butuh uang untuk kehidupan sehari hari. Intinya pelaku terlepas dari niatnya (mencuri), jadi BO dulu ketika (korban) lengah barangnya diambil. Pelaku (tidak bekerja) pengangguran," kata Kanit Reskrim Polsek Senen AKP Ganang Agung saat dikonfirmasi VOI, Rabu, 10 Agustus.

Beberapa motif baru hasil perkembangan pemeriksaan itu terungkap setelah dilakukan reka ulang rekonstruksi pembunuhan. Adapun rekonstruksi dilakukan di lokasi kejadian dengan 54 adegan pada Selasa, 9 Agustus, kemarin.

Salah satunya, berdasarkan kronologis awal pada rekonstruksi adegan pertama, ternyata tersangka berinisial HR (23) pertama kali berada di daerah Kalijodo, Jakarta Barat. Tersangka HR kemudian mempunyai ide lalu berniat untuk melakukan pencurian.

Pada adegan kedua, tersangka HR sudah berada di sekitar wilayah Senen, Jakarta Pusat. Ketika selesai makan di warung kopi, tersangka menemukan seutas tali yang kemudian disimpan dalam tas selempang.

Dari temuan seutas tali itu, tersangka HR sudah memiliki niat atau rencana lainnya, termasuk merampok dan menghabisi nyawa korban.

"Jadi pelaku membawa tali dengan alasan untuk berjaga-jaga," katanya.

AKP Ganang menyebut, pelaku HR mulai cek in di Hotel Laura, Jalan Kramat Raya, Senen, pada jam 01.00 WIB, dinihari. Tepatnya di kamar 505, pelaku dan korban melakukan pijat dan hubungan seksual.

"Selanjutnya korban ke kamar mandi. Pelaku membuka tas korban mencari barang berharga. Saat pelaku buka tas korban, korban melihat. Disitu terjadi pertengkaran," katanya.

Pelaku kemudian mendorong korban ke kasur, lalu korban dengan posisi tengkurap korban dibekap kepalanya. Setelah didorong ke kasur, lalu pelaku mengambil tali.

"Tali kasur itu telah pelaku siapkan terlebih dulu. (kemudian untuk) Diikatkan ke leher korban dan ditarik kencang dua kali. Setelah korban lemas, pelaku mendorong kepala korban ke kasur. Pelaku pergi sambil membawa cincin, kalung dan handphone korban berinisial AF," tegas AKP Ganang.

Sebelumnya diberitakan, seorang gadis remaja berinisial AF (18) ditemukan tewas mengenaskan di dalam kamar hotel Laura, lantai 5, kamar nomor 505, Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Juli, dini hari.

Kemudian pelaku pembunuhan dan perampokan berinisial AF (18) berhasil diringkus Unit Reskrim Polsek Senen, Senin, 25 Juli, malam. Tersangka berinisial HR (23) ditangkap di dalam Stasiun Palmerah saat hendak melarikan diri ke arah Parung, Bogor.