Pemprov DKI Belum Berencana Tes COVID-19 Khusus Kerumunan Massa Pengikut Rizieq Shihab
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta belum berencana untuk melakukan tes swab massal kepada massa pendukung pimpinan FPI Muhammad Rizieq Shihab yang ikut dalam kerumunan beberapa waktu lalu.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI, Dwi Oktavia menyebut pihaknya masih memprioritaskan testing kepada warga yang mengalami gejala.
Hal ini, kata Dwi, sesuai dengan Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19) Revisi Kelima dari Kementerian Kesehatan.
"Testing itu diprioritaskan pada orang yang bergejala. Jangan sampai kita, karena ingin mencari yang jauh-jauh, tapi justru orang yang bergejalanya enggak ke-testing," kata Dwi saat dihubungi, Senin, 16 November.
Dwi menyebut akan sulit untuk melakukan pendataan kembali terhadap massa yang hadir dalam kegiatan Maulid Nabi Muhammad dan acara pernikahan di Petamburan. Sebab, tidak semua yang hadir merupakan warga DKI.
"Peserta yang hadir kan dari seluruh Jakarta, bahkan ada dari luar Jakarta," ungkap dia.
Karena itu, Dwi mengimbau kepada masyarakat, khususnya yang sempat ikut serta dalam kerumunan, jika memiliki gejala virus corona, segera melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan.
"Jangan ditunda. Kalau menunda karena takut, berarti kemungkinan akan terlambat dikenali sakitnya sehinga terlambat ditangani. Akhirnya menuluarkan meneruskan ke keluarga yang lain dan kerugiannya menjadi lebih besar," jelas Dwi.
Baca juga:
Sebelumnya, ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia, Syahrizal Syarif menyarankan agar Pemprov DKI melakukan penelusuran kontak (tracing) hingga pemeriksaan (testing) COVID-19 bagi massa kerumunan di Petamburan. Hal ini dimaksudkan untuk menekan lonjakan kasus virus corona dalam beberapa pekan ke depan.
"Dicoba saja lakukan tes, paling tidak rapid test untuk tahap awal. Orang-orang di sekitar kerumunan massa itu di-tracing," ujar Syarif.