4 Pose Mantan Kekasih Kaesang Pangarep, Felicia Tissue Makin Cantik dengan Gaun Hitam yang Anggun

JAKARTA - Penampilan mantan kekasih Kaesang Pangarep, Felicia Tissue makin lama makin cantik. Tak buru-buru membina hubungan percintaan lagi, Felicia mengembangkan kemampuan diri dalam bisnis.

Felicia kini menjadi motivator untuk orang yang patah hati. Felicia kini lebih terbuka mengungkapkan perasaannya. Bahkan Felicia bersedia berbagi pengalamannya lewat acara daring tentang menjalani hubungan tanpa penyesalan.

"Setelah semua yang telah Anda lakukan, pengkhianatan, kepalsuan hadir untuk mencuri apa yang Anda miliki. Anda masih merasa dan bertanya-tanya mengapa dia tidak dihancurkan? Yah itu mudah... itu karena bukan apa yang dia miliki yang membuatnya bersinar. Anda tidak akan pernah memiliki dan mengerti dirinya. Seorang wanita tanpa harga diri akan selalu jadi kalah dari yang lain," tulis Felicia di salah satu unggahannya.

Ketika Kaesang Pangarep menunjukkan kedekatan dengan Erlina Gudono, Felicia mendapat banyak kunjungan dari warganet. Mereka menyebut karma telah datang karena dulu Nadya Arifta dianggap penyebab putusnya Kaesang dan Felicia kini ditinggalkan.

Nadya dianggap orang ketiga diantasa Felicia Tissue dan Kaesang Pangarep. Mereka bertiga dekat satu sama lain. Saat Felicia tidak bisa menghubungi Kaesang, Nadya menunjukkan kedekatannya dengan kaesang.

Felicia sendiri tak terpengaruh oleh kabar bergantinya kekasih Kaesang. Dia tetap tampil anggun terutama saat menggenakan gaun berwarna hitam.

Gaya mudanya terlihat istimewa ketika mamadukan gaun hitam dengan bahan jeans. Felicia terlihat sangat bersemangat.

Dia juga kerap mengunggah momen-momen spesial dengan gaun hitam. Salah satunya, saat merayakan ulang tahun neneknya di Jakarta. Sederhana tapi tetap anggung.

Felicia menunjukkan bagaimana wanita harus bersikap ketika kecewa. "Jika Anda tampaknya tidak dapat mengubah situasi Anda, maka ubahlah perspektif Anda. Dan jika Anda tidak dapat mengubah perspektif Anda, maka ubahlah pola pikir Anda," sarannya.

"Dan jika Anda tidak dapat mengubah pola pikir Anda, maka ubahlah sikap Anda," tutup Felicia Tissu.