Jemaah Indonesia Diimbau Tetap Prokes Saat Sentuh Ka'bah
MEKKAH - Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja Mekkah Muhammad Imran mengimbau jemaah Indonesia untuk tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) saat menyentuh dan mencium Ka'bah.
"Kita anjurkan jemaah tidak memaksakan diri untuk mencium Hajar Aswad jika ada kerumunan. Prokes tetap ditegakkan, menggunakan masker, hand sanitizer, sedapat mungkin hindari kerumunan," kata Imran di Mekkah dilansir ANTARA, Kamis, 4 Agustus.
Dia mengatakan, jemaah haji Indonesia sudah mendapatkan vaksinasi lengkap COVID-19, yang diharapkan dapat melindungi dari paparan penyakit tersebut. Selain itu, jamaah Indonesia juga disiplin prokes menggunakan masker ketika umrah.
Sebelumnya, pembatas yang mengelilingi Ka'bah selama 2,5 tahun sudah dibuka kembali pada Kamis (2/8) pukul 22.50 Waktu Arab Saudi (WAS).
Jemaah haji maupun umrah sudah bisa kembali mencium dan menyentuh Ka'bah, setelah pembatas tersebut dibuka.
Ribuan jemaah mengantre di depan Hajar Aswad dan sekitar pintu Ka'bah itu, untuk dapat menyentuh kiblat umat Islam tersebut saat petugas membersihkan kawasan itu.
Baca juga:
- Soal CCTV 'Saksi Kunci' Pembunuhan Brigadir J Mati atau Sengaja Dihilangkan Masih Diselidiki, yang Terlibat Halangi Penyidikan Bakal Dipidana
- Kapolri Sebut 25 Personel Diperiksa Buntut Tewasnya Brigadir J, 3 di Antaranya Berpangkat Jenderal
- Denny Indrayana dan Bambang Widjojanto Kompak Sebut Kasus Mardani Maming Kriminalisasi, KPK: Lumrah Tapi Salah
- Mengapa Bharada E Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana Brigadir J? Ini Penjelasan Kabareskrim
Jemaah lainnya yang melakukan tawaf atau berkeliling Ka'bah juga kerap berupaya untuk menyentuh semua sisi bangunan berbentuk kubus tersebut.
Saat bisa menyentuh bangunan yang diselimuti kain kiswah dari sutera berwarna hitam itu, tidak jarang jamaah juga mencium serta mengusap dinding Ka'bah sambil berdoa.
Pemerintah Arab Saudi kembali menerima jemaah haji dari luar negeri pada musim haji 1443 H / 2022 M dengan pembatasan setelah dua tahun ditutup karena pandemi COVID-19.
Namun jemaah haji tidak dapat menyentuh Ka'bah karena sekelilingnya dibatasi dengan bangunan setinggi sekitar 130 cm, sehingga jemaah hanya dapat melihat Ka'bah dari luar pembatas tersebut.