JAKARTA - Jemaah calon haji Indonesia selama pelaksanaan rangkaian umrah dan haji 1443 H/2022 M tetap disiplin menggunakan masker meski pemerintah Arab Saudi sudah melonggarkan aturan penggunaan masker. Hal itu disampaikan Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Arsad Hidayat.
"Jemaah calon haji tetap menggunakan masker dan saya lihat saat melaksanakan salat Jumat umumnya jamaah haji sangat disiplin tetap menggunakan masker," kata Arsad Hidayat dikutip dari Media Center Haji di Madinah, seperti dilaporkan Antara, Minggu 19 Juni.
Arsad mengatakan, pada prinsipnya jemaah calon haji Indonesia harus mematuhi protokol kesehatan dengan wajib memakai masker.
Arsad melihat kebanyakan orang di Arab Saudi maupun non-jemaah calon haji Indonesia melepas masker saat beraktivitas. Sementara, jemaah calon haji Indonesia masih memakai masker.
"Saya kira ini budaya yang bagus, artinya mereka tetap menjaga prokes. Antisipasi kemungkinan hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Jemaah calon haji Indonesia sudah diedukasi untuk tetap memakai masker selama beraktivitas terutama di luar ruangan karena cuaca di Arab Saudi berbeda dengan di Tanah Air.
BACA JUGA:
Kepala Seksi Kesehatan Daker Mekkah Imran Saleh menyarankan jamaah calon haji agar selalu menggunakan masker untuk mengantisipasi cuaca ekstrem seperti suhu panas dan potensi badai pasir.
"Tetap pakai masker, kita tidak tahu tiba-tiba kapan terjadi badai pasir," kata Imran.
Ia mengatakan, jika terjadi badai pasir dapat berbahaya bagi pernapasan, karena debu dan pasir bisa masuk ke hidung. Bagi yang punya masalah paru-paru dampaknya akan makin berat. Kemudian debu bila masuk di mata bisa menyebabkan infeksi.
"Suhu panas di Saudi rata-rata mencapai 40-45 derajat Celsius dan adanya potensi badai pasir bisa membahayakan pernapasan, maka jamaah tetap diimbau untuk memakai masker," katanya.