Sudah Dikonfirmasi, Volkswagen akan Mulai Produksi SUV All-electric ID.4 di Chattanooga AS

JAKARTA - Produsen mobil asal Jerman, Volkswagen mengumumkan dimulainya produksi SUV all-electric-nya untuk ID.4 di fasilitas manufakturnya di Chattanooga, Tennessee.

Pengumuman produksi ID.4 ini mengartikan bahwa ID.4 merupakan EV pertama Volkswagen yang dibuat dan dijual di Amerika Serikat. 

Melansir dari Electrek, ID.4 mulai di produksj pada tahun 2020. Dengan promosi sebagai EV "untuk jutaan bukan jutawan" ID.4 sukses mendapatkan konsumen dari seluruh Eropa, Amerika Utara, dan China. 

Sayangnya, saat ini pelanggan di Amerika Utara hanya bisa mengimpor mobil dari Jerman, karena Volkswagen tidak memproduksi EV di AS. 

Menurut siaran pers Volkswagen Group, produksi ID.4 di AS resmi berlangsung di Chattanooga, Tennessee. Saat produksi dimulai, Volkswagen berencana untuk mencapai output sekitar 7.000 ID.4 per bulan pada akhir tahun ini, kemudian akan terus meningkatkan hingga tahun 2023.

Komponen dalam ID.4 baru yang dirakit oleh Volkswagen akan sebagian besar bersumber di Amerika Utara, khususnya, Amerika Serikat.

Komponen tersebut mencakup baja dari Alabama dan Ohio, suku cadang interior dari Indiana dan Carolina Selatan, dan elektronik dari Kentucky dan Carolina Utara. Baterai EV sendiri akan datang dari SK Innovation di Georgia.

Volkswagen juga mengatakan bahwa saat ini mereka mempekerjakan lebih dari 4.000 orang di Chattanooga dan sedang dalam proses mempekerjakan lebih dari 1.000 anggota produksi baru tahun ini untuk membantu memenuhi permintaan pelanggan yang tinggi terhadap ID.4.

Diketahui ID.4 ini akan ditenagai oleh baterai 62 kWh, jumlah ini menurun jika dibandingkan dengan ID.4 yang ditawarkan saat ini dengan baterai 82 kWh, dengan memiliki kisaran jangkauan EPA 275 mil.

Dengan opsi baterai yang lebih kecil, ini juga akan mengurangi harga ID.4 dengan signifikan yang seharusnya kurang dari 42.000 dolar AS (Rp629 juta). Belum ada harga pasti untuk versi terbaru dari EV ini. Tapi diperkirakan akan dibanderol dengan harga 30.000 dolar AS (Rp449 juta).