Presiden AS Joe Biden Positif COVID-19: Alami Gejala Sangat Ringan, Jalani Isolasi di Gedung Putih Sambil Bekerja
JAKARTA - Presiden Amerika Serikat Joe Biden positif terinfeksi COVID-19 setelah menjalani tes, mengalami gejala ringan dan akan menjalani isolasi di Gedung Putih sambil tetap bekerja.
Dokter Gedung Kevin O'Connor dalam keterangan yang dirilis Kamis menyebut, Presiden Biden mengalami pilek, kelelahan dan sesekali batuk kering, gejala yang mulai ia alami pada Rabu malam. Dikatakannya, Presiden Biden mulai menggunakan pengobatan antivirus Paxlovid.
"Dia divaksinasi penuh dan dua kali menerima booster, mengalami gejala yang sangat ringan," kata sekretaris pers Karine Jean-Pierre dalam sebuah pernyataan, melansir Reuters 21 Juli.
Gedung Putih akan memberikan pembaruan harian tentang kesehatan Biden, dan dia akan mengikuti pedoman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), sambil menjalani isolasi di Gedung Putih namun tetap bekerja, kata Karine.
Diketahui, kasus COVID-19 di Amerika Serikat naik lebih dari 25 persen pada bulan lalu, menurut data CDC, karena subvarian BA.5 yang menyebar dengan cepat telah mengambil alih.
Baca juga:
- Waduh, Pejabat Keamanan Rusia Sebut Ukraina Bisa Kehilangan Kedaulatan dan Menghilang dari Peta Dunia Akibat Situasi saat Ini
- Menteri Pertahanan Sebut Ukraina Butuh 15 HIMARS untuk Menstabilkan Garis Depan, Perlu 100 Unit untuk 'Ubah Permainan' Melawan Rusia
- Terbukti Efektif, Washington Bakal Tambah HIMARS untuk Ukraina, Menhan AS: Putin Melebih-lebihkan Kecakapan Militer Rusia
- Rishi Sunak dan Liz Truss Melenggang ke 'Final' Pemilihan PM Inggris, Favorit Mordaunt Tersingkir
Mampu menghindari perlindungan kekebalan yang diberikan baik oleh vaksinasi atau infeksi sebelumnya, BA.5 telah menjadi subvarian dominan di Amerika Serikat setidaknya sejak awal Juli dan telah mendorong lonjakan infeksi baru secara global.