Microsoft Teams Tumbang Sejak Pagi, Ribuan Pengguna Tak Bisa Buka Aplikasi
JAKARTA - Ribuan pengguna mengeluhkan adanya gangguan dalam Microsoft Teams sejak Kamis pagi hari ini, 21 Juli. Mereka mengatakan bahwa mereka tidak dapat mengakses atau membuka aplikasi Microsoft Teams serta tidak dapat memanfaatkan fitur apa pun di dalamnya.
Microsoft Teams adalah platform kolaborasi online yang memungkinkan pengguna mengobrol, mengadakan rapat, serta berbagi catatan dan lampiran. Microsoft Teams adalah bagian dari Office 365.
Microsoft dengan cepat meluncur ke Twitter untuk menanggapi adanya masalah tersebut. Tapi, perusahaan tidak mengungkapkan berapa banyak pengguna yang terdampak.
Menurut pantauan VOI melalui website Downdetector, laporan masalah di Microsoft Teams ini berawal pada pagi hari pukul 08.19 WIB, dan kemudian memuncak pada pukul 09.04 WIB dengan 769 laporan, dan ada sekitar 4.500 pengguna yang terdampak.
Menurut data Downdetector juga mengungkapkan, masalah terhadap Microsoft Teams terjadi secara global, tapi laporan terbanyak datang dari pengguna di Singapura dan Indonesia.
Baca juga:
- Microsoft Sediakan Layanan Cloud Khusus untuk Instansi Pemerintah, Data Dijamin Aman
- Netflix Akan Mengenakan Biaya Tambahan Jika Menggunakan Akun Sharing dengan Orang Lain
- H-1 Pemblokiran, Dirjen Aptika: Ini Soal Pendataan, Tidak Ada Kaitannya dengan Pengendalian Konten
- Google Cloud Bergabung dengan Big Tech Lainnya, Gunakan Arm untuk Chip Komputasi
Tagar Microsoft Down sempat menjadi trending topik di Twitter. Pihak Microsoft meluncur ke Twitter dan mengatakan bahwa gangguan tersebut terjadi karena adanya penerapan baru-baru ini yang berisi koneksi yang terputus ke layanan penyimpanan internal. Tapi untuk lebih lanjut, raksasa teknologi itu mengatakan bahwa mereka sedang mengupayakan perbaikan masalah tersebut.
Microsoft Teams memang sebuah platform komunikasi dan kolaborasi terpadu yang menggabungkan fitur percakapan kerja, rapat video, penyimpanan berkas, dan integrasi aplikasi. Microsoft Temas banyak digunakan oleh para pekerja dan pelajar, jadi tidak heran jika down-nya memberikan dampak besar bagi pengguna.