Jelang Liga 1 2022/2023, Ketum PSSI Soroti Persiapan Kinerja Wasit Demi Terciptanya Kompetisi Fair Play
JAKARTA - Ketua Umum (ketum) PSSI, Mochamad Iriawan turut memantau persiapan kinerja wasit jelang bergulirnya Liga 1 musim 2022/2023 pada 23 Juli mendatang. Menurut Iriawan, wasit masuk ke dalam peran penting untuk menciptakan kompetisi sepak bola yang bersih.
Maka dari itu, Iriawan berpesan agar seluruh wasit yang terlibat bisa menjalankan tugasnya dengan baik dan jujur. Untuk musim ini sendiri akan ada 59 orang wasit serta 74 asisten wasit yang akan bertugas.
“Alhamdulillah akhir pekan nanti kick off Liga 1 2022/2023 akan dimulai. Untuk itu saya memberikan semangat untuk wasit, asisten wasit agar menjalankan tugas dengan penuh integritas, profesional, jujur, serta patuh pada statuta dan regulasi PSSI saat bertugas nanti," kata Iriawan usai Rapat Koordinasi di Kantor Kemenpora, Jakarta.
Pada kesempatan itu, Iriawan juga mengatakan bahwa PSSI terus berupaya memberikan fasilitas terbaik dan seadil-adilnya dalam dunia sepak bola. Termasuk lewat kehadiran wasit-wasit yang memiliki lisensi terbaik dan berprestasi dalam kinerja.
Baca juga:
- Resmi Berlabuh di LCR Honda, Alex Rins: Siap Beri 100 Persen Kemampuan Saya
- Istri Mauro Icardi Wanda Nara Pamer Bokong di Media Sosial, 13,6 Juta Pengikutnya Terkesima
- Muak dengan Komentar Jake Paul, Dana White Sebut Petinju YouTuber Itu 'Kotoran Pay per View'
- Duh! Peraih Medali Perak SEA Games 2019 Filipina 'Mati Otak' Usai Di-KO Petinju Prancis
"Wasit dan asisten wasit dapat berprestasi dengan cara memiliki kinerja yang baik, etos kerja tinggi, berkarakter selayaknya pimpinan yang adil,”
“Penerapan additional assistant referee atau asisten wasit tambahan upaya dari PSSI untuk terobosan terukur dan meningkatkan kualitas kompetisi kita," tambah pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut.
Demi mewujudkan kinerja wasit yang menjunjung tinggi kejujuran, PSSI juga sudah meningkatkan tunjangan wasit sejak kompetisi Liga 1 2021/2022. Hal itu dilakukan agar dapat menyejahterakan profesi wasit dan meminimalisir tindakan suap di lapangan.
Sebagai bentuk ketegasan, Iriawan tak segan memberikan tindakan serius terhadap kinerja wasit yang menyimpang dari kesepakatan dan peraturan yang ada.
“Jika ada wasit yang berani melanggar etika, terbukti bersalah, akan dikenakan sanksi dilarang berkegiatan di sepak bola Indonesia," tegas Iriawan.