Bukan Hanya PT Pertamina, Pimpinan Komisi VII DPR Minta Pihak Terkait Bertanggungjawab Atas Kecelakaan Maut di Cibubur

JAKARTA - Pimpinan Komisi VII DPR RI meminta semua pihak terkait bertanggung jawab atas peristiwa kecelakaan maut yang merenggut banyak korban jiwa di Jalan Transyogi Alternatif Cibubur, Kota Bekasi, bukan hanya PT Pertamina. Karena menurutnya, kecelakaan maut tersebut disebabkan penempatan lampu merah yang tidak tepat.

"Saya meminta untuk seluruh pihak bertanggung jawab atas kejadian tersebut," ujar Wakil Ketua Komisi VII DPR Bambang Haryadi kepada wartawan, Selasa, 19 Juli

"Usut tuntas dan cabut lampu merah tersebut agar tidak ada lagi korban ke depan," sambungnya.

Selain faktor penabrak, politikus Gerindra ini menilai, penyebab utama kecelakaan adalah posisi lampu merah yang berada diantara turunan dan tanjakan sehingga sangat membahayakan masyarakat. 

"Lokasi lampu merah ada di tengah antara turunan dan tanjakan ini sangat berbahaya, terlebih untuk kendaraan besar yang memuat beban berat," katanya.

Karena itu, Bambang mendorong pemerintah pusat untuk meminta penjelasan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi dan Depok atas pembuatan titik lampu merah tersebut. Dia menduga pengembang perumahan diuntungkan atas penempatan lampu merah tersebut.

"Jangan hanya untuk kepentingan pihak tertentu atau pengembang perumahan mengabaikan keselamatan masyarakat, dan sekarang telah memakan korban yang banyak. Bahkan saya mendengar sebelumnya juga pernah terjadi kecelakaan di tempat tersebut," kata Bambang.