Bintang Liga Bisbol MLB Tegaskan Brittney Griner yang Ditangkap Otoritas Rusia Harus Dihukum atas Tindakannya
JAKARTA - Sudah lebih dari 150 hari sejak Brittney Griner ditangkap di Rusia karena membawa alat penguap dengan minyak hashish di bagasinya.
Pemain WNBA itu telah meminta presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk membantunya dan beberapa selebritas terkemuka juga memperjuangkan upaya pembebasan sang pebasket.
Namun, di saat sejumlah nama terkemuka termasuk bintang NBA Lebron James menyerukan kepulangan Griner ke Amerika Serikat, yang lain tidak begitu memaafkan, di mana mantan pitcher Liga Bisbol MLB Curt Schilling menyuarakan ketidaksenangannya atas tindakan Griner.
Membalas postingan yang dibuat oleh James, Schilling menyatakan bahwa Griner tidak taat hukum dan harus membayar tindakannya.
"Saya tahu ini mungkin tampak seperti peregangan," kata Schilling di Twitter.
"Tapi kira-kira 300 juta orang mengerti 'TAAT HUKUM', mengapa itu dilanggar?
"Dan mengapa dia TIDAK harus dihukum karena melanggar hukum negara lain?"
Griner sesungguhnya mengaku bersalah atas tuduhan yang dikenakan kepadanya dan dia juga memberi tahu hakim dirinya tidak ingin melanggar hukum.
Namun, Schilling menggunakan pembelaan Griner untuk melawan dirinya sendiri dengan menyatakan bahwa dia mengaku melanggar hukum dan harus dihukum sesuai perbuatannya.
Baca juga:
- Keputusan Robert Lewandowski Pindah ke Barcelona Berawal dari Pertemuan Tak Sengaja dengan Xavi Hernandez
- Istri Lindelof Bongkar Rahasia Mengejutkan Para Pemain MU, Dianggap Pecundang Jika Tidak Mengeluarkan Uang Ratusan Juta untuk Beli Barang Ini
- Menolak Tua, Mike Tyson Buktikan Masih Bisa Mengeluarkan Pukulan 'Mematikan' di Usia 56 Tahun
- Atlet Terseksi Sedunia Alica Schmidt Patah Hati, Gagal di Estafet Campuran 4X400 pada Kejuaraan Dunia Perdana
"Dia, sejauh yang saya tahu dari setiap kutipannya," lanjut Schilling. "[Dia] TIDAK PERNAH menyangkal melakukan kejahatan, tidak sekali pun."
Sementara itu, AS pada bagiannya telah mengklasifikasikan Griner dengan "ditahan secara salah" dan sedang mencoba untuk bernegosiasi dengan pemerintah Rusia untuk membawanya pulang.
Adapun Griner menghadapi hukuman hingga 10 tahun setelah mengaku bersalah.