JAKARTA - Pengadilan Rusia telah menjatuhkan hukuman sembilan tahun penjara kepada bintang bola basket putri Amerika Serikat Brittney Griner. Dia dinilai terbukti bersalah dengan sengaja membawa kartrid vape yang mengandung ganja ke Rusia.
Namun, pemerintah Amerika Serikat belum menyerah untuk membawa pulang Griner. Presiden AS Joe Biden dikabarkan masih berusaha keras untuk mengeluarkan bintang WNBA itu dari Rusia.
Biden dikabarkan bersedia menukar pedagang senjata terkenal, Viktor Bout, untuk membebaskan Griner. Gedung Putih ingin menegosiasikan pertukaran Griner dan Paul Whelan, warga negara AS lainnya yang ditahan di penjara Rusi, dengan Bout.
Sebelumnya, Rusia sudah menolak untuk menyetujui kesepakatan sebelum hukuman Griner, dengan alasan perlunya proses peradilan. Menurut Daily Mail, kesepakatan untuk menukar Griner dengan Bout sekarang lebih mungkin dari sebelumnya.
Bahkan, proses ini diyakini bisa diselesaikan dalam waktu satu bulan jika tidak ada penundaan.
Bout merupakan pedagang senjata yang ditangkap di Thailand pada tahun 2008 atas permintaan otoritas AS. Dia dijuluki 'Pedagang Kematian' karena jangkauan operasinya yang luas, klien yang luas, dan kemahiran menghindari embargo.
Sementara Griner yang berusia 31 tahun itu ditangkap di Moskow pada bulan Februari lalu. Dia menyelundupkan ganja ke negara itu. Namun, dia mengklaim dalam pengadilan tidak bermaksud membawa obat-obatan ke Rusia
Bout sendiri dijatuhi hukuman 25 tahun di balik jeruji besi pada tahun 2012. Sepanjang tahun 1990-an dan awal 200-an, ia dilaporkan menggunakan beberapa perusahaan transportasi udara untuk menyelundupkan senjata dari Eropa Timur ke Afrika dan Timur Tengah.