Pengakuan Satpam Kompleks Duren Tiga, Decorder CCTV Pos Keamanan Diganti dengan Dana Irjen Ferdy Sambo Usai Tersambar Petir
JAKARTA - Jafar selaku satpam lingkungan kediaman Irjen Pol Ferdy Sambo yang terletak di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan mengungkapkan fakta baru.
Fakta baru itu berupa pergantian alat decorder CCTV di Pos Keamanan yang diketahui bersumber dananya dari Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo.
"Iya beliau (Irjen Ferdy Sambo) juga yang danain," kata Jafar saat ditemui di lokasi, Jumat, 15 Juli.
Jafar mengungkapkan dalam proses pergantian itu dilakukan oleh pihak kepolisian berpakain preman pada Sabtu, 9 Juli 2022.
Diketahui pergantian alat decorder CCTV terjadi sehari setelah kematian Brigadir J yang diberondong peluru senjata api milik Bharada E pada Jumat, 8 Juli. "Penyidik (polri) yang ganti," katanya.
Ia juga menjelaskan alat decorder CCTV itu diganti lantaran tersambar petir sejak sebulan lalu. Hal ini terjadi setelah tersambar petir hingga mengakibatkan error.
"Sudah sebulanan yang lalu. Abis kesamber petir, makannya diganti," tutupnya.
Sebagai informasi, Seno Sukarto selaku Ketua RT. 05 RW. 01 di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan menyebut, decoder kamera CCTV yang terpasang di pos satpam diganti usai insiden baku tembak antara Bharada E dengan Brigadir J atau Nofryansah Yosua Hutabarat.
Decoder CCTV yang diganti oleh pihak kepolisian berlangsung satu hari usai insiden terjadi, yakni Sabtu, 9 Juli. Hal itu dia ketahui usai satpam melaporkan kejadian itu.
Baca juga:
- Gubernur Anies Reshuffle Petinggi BUMD DKI, Eks Petinggi Alfamart Jadi Dirut Pasar Jaya
- Anies Kembali Ganti Dirut PAM Jaya di Tengah Rencana Putus Kontrak Swastanisasi Air
- KPK Kembali Usut Dugaan Korupsi Pengadaan Tanah di Zaman Anies Baswedan, Ini Respons Wagub DKI
- Usulan Pansus Muncul, Wagub DKI Ahmad Riza Patria Akui Tak Konsul ke DPRD sebelum Ubah Nama Jalan di Jakarta
Seno pun mengaku tidak tahu alasan mengapa aparat kepolisian mengganti decoder CCTV di pos satpam tersebut. Bahkan, purnawirawan jenderal bintang dua itu mengaku kesal, mengapa polisi tidak melapor kepada dirinya yang merupakan ketua RT.