VW Jalin Kerja Sama dengan Redwood Materials untuk Daur Ulang Baterai EV di AS
JAKARTA - Volkswagen Group of America bekerja sama dengan startup Redwood Materials dari Nevada untuk mendaur ulang baterai dari kendaraan listrik VW dan Audi di Amerika Serikat. Kerja sama ini diteken pada Selasa, 12 Juli.
VW adalah produsen mobil terbaru yang bermitra dengan Redwood, yang selama ini telah menjalin aliansi serupa dengan Toyota Motor Corp, Ford Motor Co dan Volvo Cars dari Geely Automobile.
Chief Executive VW Group of America, Scott Keogh, mengumumkan kemitraan daur ulang dengan Redwood akan membantu mereka mempercepat adopsi EV di Amerika.
VW telah mengumumkan juga bahwa mereka menargetkan 55% dari penjualan kendaraannya di AS akan sepenuhnya menggunakan listrik pada tahun 2030.
Redwood juga memiliki kesepakatan daur ulang dengan pembuat baterai Panasonic Corp di Nevada dan Envision AESC di Tennessee, serta Amazon. Ford dan Amazon selama ini dikenal sebagai investor di Redwood.
Baca juga:
- Hyundai Akan Kembali Bangun Pabrik Mobil di Korea, Setelah 26 Tahun
- Mahindra India Investasikan Rp136,2 Triliun untuk Bangun Pabrik Baterai dan Mobil Listrik
- Angin Segar Bagi Teknologi Otomotif, AISI Akan Gelar Indonesia Motorcycle Show November 2022
- Produksi Hummer EV Lambat, Perlu Belasan Tahun Agar Semua Pesanan Terpenuhi
Dimulai oleh salah satu pendiri Tesla, JB Straubel, Redwood mengatakan misinya adalah untuk menciptakan rantai pasokan baterai loop tertutup domestik, yang pada akhirnya dapat mengurangi ketergantungan pada bahan baku pertambangan.
Dilaporkan oleh Reuters, Redwood akan bekerja dengan lebih dari 1.000 dealer VW dan Audi di Amerika Serikat untuk memulihkan dan mendaur ulang paket baterai di fasilitas Redwood di Nevada, termasuk membuat ulang komponen elektroda baterai dari bahan seperti kobalt, nikel, litium, dan tembaga.
Kerja sama ini semakin menegaskan jika produk-produk EV dari VW akan dikenal sebagai produk ramah lingkungan. Ini menjadi sebuah promosi yang sangat baik bagi penjualan kendaraan mereka di AS. Selama ini banyak pabrik mobil terus mengkampanyekan produk mereka agar diasosi9asikan sebagai produk yang ramah lingkungan.