Kapolri Bentuk Tim Khusus Usut Kasus Penembakan Brigadir J di Rumah Singgah Irjen Ferdy Sambo
JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk tim khusus untuk mengusut kasus penembakan Brigadir J hingga tewas oleh Bharada E di rumah singgah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo
Pembentukan tim khusus ini untuk membongkar fakta sebenarnya. Sebab, kasus ini diwarnai banyak informasi liar.
"Saya bentuk tim khusus," ujar Sigit kepada wartawan, Selasa, 12 Juli.
Menurutnya, tim khusus yang akan dibentuk beranggotakan pihak internal dan eksternal Polri. Sehingga, pencarian fakta akan berimbang.
Kemudian, tim inipun akan dipimpin langsung oleh Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono.
"Tiim gabungan ini adalah tim profesional. dipimpin langsung oleh pak Wakapolri dan Irwasum, dan diikuti teman-teman dari Kompolnas dan Komnas HAM. Jadi saya kira beliau-beliau kredibel untuk menangani masalah ini," kata Sigit
Nantinya, hasil pengusutan yang didapat tim khusus akan diserahkan ke Polres Metro Jakarta Selatan. Sehingga, hasil itu akan digunakan sebagai petunjuk tambahan dalam proses penyelidikan dan penyidikan.
"Tim gabungan eksterenal dan internal yang telah kita bentuk jadi masukan yang akan digunakan untuk menindaklanjuti terkait dengan hal-hal yang mungkin bisa kita dapatkan untuk lengkapi proaes penyelidikan dan penyidikan," kata Sigit.
Baca juga:
- Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo Hanya 20 Meter dari Pos Keamanan Kompleks, Ada yang Mendengar Suara Mirip Petasan Beberapa Kali
- Muntahkan 5 Peluru Saat Ditodong di Rumah Singgah Irjen Ferdy Sambo, Bharada E Rupanya Tim Penembak Nomor 1 di Brimob!
- Profil Irjen Ferdy Sambo, Kadiv Propam Sempat Terlibat Penanganan Kasus Kopi Sianida Hingga Bom Thamrin
- Ketua RT Sebut CCTV di Kompleks Polri Duren Tiga Dipantau di Pos Satpam, Termasuk di Depan Rumah Singgah Irjen Ferdy Sambo
Brigadir Nopryansah Yosua Hutabara tewas ditembak Bharada E, pada Jumat, 8 Juli. Aksi penembakan disebut terjadi di rumah singgah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Belakangan terungkap aksi saling tembak karena Brigadir J mencoba melecehkan dan menodongkan pistol ke kepala istri dari Irjen Ferdy Sambo.