Konsultan dan Penyedia Layanan TI, DXC Jadi Sponsor MU Musim Depan
JAKARTA- Penyedia layanan dan konsultasi teknologi informasi (TI), DXC telah menandatangani kesepakatan dengan Manchester United untuk menjadi sponsor utama klub Liga Premier tersebut musim depan. Selain itu juga akan mengelola kehadiran digitalnya, dan menggunakan analitik data untuk memberikan pengalaman yang lebih personal bagi para penggemar.
Logo DXC akan terlihat di lengan baju seragam kandang, tandang, dan ketiga klub, untuk pria, wanita, dan tim junior untuk musim 2022/23.
Kit baru Setan Merah, yang akan diluncurkan akhir pekan ini, akan memiliki logo DXC, Teamviewer dan Adidas sebagai mitra utama. Perusahaan manufaktur Kohler juga telah menjadi sponsor di lengan Manchester United sejak 2018.
Terlepas dari sponsor kit, DXC akan menggunakan keahlian teknologinya untuk mengelola aplikasi seluler Manchester United, mendukung staf pelatih dengan analisis data, teknologi pelacakan dan pelaporan.
"DXC juga akan menjalankan situs web dan platform media Manchester United yang membantu memberikan pengalaman hari pertandingan kepada 1,1 miliar penggemar dan pengikut klub di seluruh dunia," ungkap Mark Hughes, Chief Growth Officer di DXC, dalam sebuah pernyataan melalui email yang dikutip Reuters.
Baca juga:
- Akun Medsos Liga Europa Unggah Foto Bruno Fernandes, Fans Manchester United Auto Kesindir
- Alasan Lain Ronaldo Ingin Tinggalkan MU karena Gajinya Dipangkas 25 Persen: Dari Rp8,6 Miliar Jadi Rp6,5 Miliar
- Jadi Rekrutan Pertama Manchester United di Era Erik ten Hag, Tyrell Malacia: Ini Klub Terbesar di Dunia
- Pindah ke Manchester, Bekas Rumah Ole Gunnar Solskjaer Seharga Rp63,2 Miliar Jadi Rebutan Haaland dan De Jong
"Pada langkah pertama, DXC dan United akan menghadirkan platform baru yang akan mengumpulkan data di seluruh klub dan memungkinkan wawasan baru untuk menginformasikan perencanaan dan kinerja bisnis strategis," ungkapnya.
Namun baik DXC dan MU, menolak untuk memberikan rincian nilai kontrak dari kesepakatan tersebut. Meski tergolong maju, namun kontrak MU ini belum menyentuh bisnis baru yang tengah banyak dilakukan klub sepak bola besar, yakni peluncuran NFT. Padahal jika MU berniat dalam bisnis itu, dengan penggemar yang jumlahnya miliaran di muka Bumi, dampaknya tentu akan luar biasa.