Turki Sukses Uji Coba Luncurkan Rudal Anti-kapal Atmaca dari Darat dengan Sistem Mobile

JAKARTA - Turki telah melakukan uji coba lain yang sukses dari rudal maritim buatan lokalnya, kata Kementerian Pertahanan negara itu pada Hari Sabtu.

Atmaca berhasil mencapai target di Laut Hitam setelah ditembakkan dari darat dalam uji coba yang menandai pertama kalinya rudal anti-kapal diuji dengan sistem peluru kendali bergerak, sebuah video yang dibagikan oleh Kementerian Pertahanan menunjukkan.

Kegiatan uji coba rudal anti-kapal jarak jauh yang dikembangkan oleh kontraktor pertahanan terkemuka Roketsan, dilakukan di Provinsi Sinop utara, seperti melansir Daily Sabah 3 Juli.

Atmaca disebut-sebut sebagai rudal anti-kapal serangan presisi tinggi, jarak jauh, permukaan-ke-permukaan, presisi yang dapat diintegrasikan dengan kapal patroli, fregat dan korvet.

Diketahui, inventaris Angkatan Laut Turki saat ini memiliki rudal anti-kapal Harpoon buatan AS. Mereka diharapkan akan digantikan oleh rudal Atmaca yang memiliki fitur unggulan tambahan.

Rudal ini menawarkan jangkauan lebih dari 200 kilometer (124 mil), menimbulkan ancaman bagi target jauh di luar jangkauan visual. Ini juga menyediakan pembaruan target, serangan ulang dan kemampuan membatalkan misi melalui tautan data modern.

Pengembangan rudal anti-kapal dimulai pada 2009 dan kesepakatan untuk produksi massal ditandatangani antara Presidensi Industri Pertahanan (SSB) dan kontraktor pertahanan terkemuka Roketsan pada 2018.

Rudal Atmaca diharapkan akan digunakan pada korvet yang dibangun di bawah proyek Kapal Nasional Turki (MILGEM), bersama dengan kapal dan kapal selam lain yang saat ini menggunakan rudal Harpoon.

Versi rudal berbasis darat juga diharapkan dapat digunakan untuk keamanan pesisir.

Rudal itu akan ditenagai oleh mesin KTJ-3200 yang sepenuhnya asli, yang dikembangkan oleh Kale Group.

Atmaca efektif terhadap target tetap dan bergerak berkat ketahanannya terhadap tindakan pencegahan dan pembaruan target, kemampuan serangan ulang dan pembatalan tugas, serta sistem perutean 3D yang canggih.

Rudal itu melayang rendah di atas air dan dapat mencapai targetnya baik pada bidang linier maupun vertikal. Dengan fitur ini, rudal dapat mencapai ketinggian yang lebih tinggi ketika mendekati target dan dapat mendarat di kapal target langsung dari atas.