JAKARTA - Sistem pertahanan rudal HISAR O+, yang mencapai tahap produksi massal pada Juli, sukses menghantam pesawat target dalam uji tembak, sebut Kementerian Pertahanan Turki, Minggu.
Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di Twitter, kementerian mengatakan uji tembak ini dilakukan di Aksaray Shooting Range pada 24 Desember 2021, dari Sistem Peluncuran Rudal Otonom.
"Rudal HISAR O+ siap digunakan," sebut pihak Kementerian Pertahanan mengutip Daily Sabah 26 Desember.
Sistem pertahanan udara jarak pendek Hisar-O+ memiliki kemampuan pertahanan 360 derajat penuh dan dapat menyerang dan menembak secara bersamaan terhadap setidaknya sembilan target berbeda.
Selain itu, HISAR O+ disebut efektif terhadap pesawat tempur, helikopter, rudal udara-ke-darat dan kendaraan udara tak berawak. Rudal ini juga dapat mencegat target pada jarak 25 kilometer (15,5 mil).
Proyek Hisar memiliki perusahaan pertahanan besar Turki sebagai pemangku kepentingan, yaitu Aselsan dan Roketsan, yang bermitra dalam pengembangan sistem pertahanan udara.
Selain proyek HISAR O+, pengembangan sistem pertahanan rudal jarak jauh SIPER masih berlangsung dan diharapkan siap pada tahun 2023.
BACA JUGA:
Untuk diketahui, awal tahun ini tepatnya di bulan Maret, sistem pertahanan udara jarak menengah Hisar-O+ menyelesaikan uji tembak, yang merupakan uji coba jarak terjauh dan ketinggian tertinggi yang dilakukan di negara tersebut hingga saat ini.