Keras! Gun Romli Plesetkan ACT Jadi 'Agama Cuma Topeng'
JAKARTA - Politikus PSI Guntur Romli alias Gun Romli merespons keras kabar gaji besar petinggi Aksi Cepat Tanggap (ACT). Kabar itu berhembus setelah tagar #AksiCepatTilep dan #JanganPercayaACT trending di media sosial.
Tagar itu menjadi trending setelah Majalah Tempo membeberkan dugaan perkara penyelewengan dana kemanusiaan yang dilakukan pihak ACT.
Menurut Gun Romli, mereka yang menyumbang di ACT digoda dengan janji-janji agama tetapi pertanggungjawaban terhadap uang sumbangan dipertanyakan. Dia pun memplesetkan ACT menjadi 'Agama Cuma Topeng'
"Agama Cuma Topeng (ACT). Yang nyumbang disodorin janji-janji agama," tulis Gun Romli dalam akun Twitternya, @GunRomli, Senin 4 Juli.
Gun Romli heran bisa-bisanya petinggi organisasi filantropi mendapat gaji besar. Bahkan petinggi ACT memperoleh mobil mewah seperti Alphard ketika menduduki jabatan bergengsi di organisasi tersebut.
"Yang ngelola memperkaya diri dengan fasilitas duniawi dan mewah," ujar Gun Romli.
Sebelumnya ACT diduga melakukan penyelewengan dana umat berdasarkan laporan investigasi Majalah Tempo. Besaran gaji menjadi salah satu tajuk yang membuat masyarakat mempertanyakan kredibilitas organisasi filantropi itu
Dalam laporan itu menyebutkan gaji Ketua Dewan Pembina ACT disebut-sebut menerima gaji sekitar Rp250 juta. Sedangkan pejabat di bawahnya seperti Senior Vice Presiden menerima sekitar Rp150 juta, Vice Presiden Rp80 juta, direktur eksekutif Rp50 juta, dan direktur Rp30 juta per bulannya.