Usai Diperiksa, Kejiwaan Mahasiswi yang Melawan Polisi di Bawah Flyover Kampung Melayu Dalam Keadaan Sehat
JAKARTA – HF (23) mahasiswi yang melakukan perlawanan terhadap anggota kepolisian di bawah Flyover Kampung Melayu dipastikan dalam kondisi sehat. Kasat Reskrim Polres Metro Timur, AKBP Ahsanul Muqaffi mengatakan, HFR tidak mengalami gangguan jiwa, dan kini dia masih ditahan oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA).
"Pelaku tidak mengalami gangguan kejiwaan dan berdasarkan hasil tes urine, dia negatif (tidak terpengaruh narkoba)," ujar Ahsanul Muqaffi saat dikonfirmasi wartawan, Jumat, 1 Juli.
Ahsanul menambahkan, dari kolom keterangan pada kartu identitas KTP, HFR berstatus mahasiswi. Namun, pihaknya belum mengetahui asal kampus HFR.
Sebelumnya diberitakan, seorang pemotor wanita berinisial HFR (23) mengamuk kepada polisi lantaran tidak terima ditegur saat berkendara melawan arus di bawah Flyover Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur. HFR dilaporkan hendak merebut senjata api polisi saat akan diamankan.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Ahsanul Muqaffi menyebut HFR mengamuk dengan menganiaya salah satu anggota polisi yang tengah mengatur arus lalu lintas.
"Petugas sedang melakukan pengaturan lalu lintas di terminal Kampung Melayu Jakarta Timur, tiba-tiba pelaku mengendarai sepeda motor dari arah Jatinegara menuju Tebet melawan arus," ungkap Ahsanul, Kamis, 30 Juni.
Baca juga:
- Anies Diam-diam Ganti Nama Jalan Tanpa Musyawarah, Sampai Ganti Pelang Malam Hari Tanpa Beritahu RT RW
- Tertangkap! Pelaku Pelecehan Seksual di Commuter Line Stasiun Sudirman Tak Berkutik Dipegang Petugas PKD
- Tak Terima Disetop karena Lawan Arus di Kampung Melayu, Mahasiswi Kesal Rebut Pistol Polisi
- Sopir Taksi di Jaksel Cabuli Bocah 8 Tahun Hingga Trauma
Petugas, lanjut Ahsanul, juga telah meminta HFR untuk balik arah. Namun, perempuan tersebut tetap melawan dengan menabrakkan sepeda motornya ke anggota polisi.
"Setelah ditabrak, petugas kami tetap beritikad untuk menasehati dengan mengambil kunci motor pelaku, lalu meminta pelaku untuk duduk dan menenangkan diri. Namun pelaku masih melawan, disitulah penganiayaan terjadi kepada anggota kami," tuturnya.