Transjakarta Bangun Ulang Halte Terbakar Saat Demo: Modern dan Kekinian
JAKARTA - Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Sardjono Jhony menyebut pihaknya telah memiliki desain pembangunan halte yang sebelumnya rusak dan terbakar saat aksi unjuk rasa penolakan Undang-Undang Cipta Kerja beberapa waktu lalu.
Kata Jhony, desain halte yang mengalami kerusakan berat tersebut akan dirombak dari yang ada sebelumnya. Nantinya, desain halte yang direnovasi akan lebih nampak modern dan kekinian.
"Menariknya halte-halte ini nantinya akan dibuat dengan konsep yang modern dan kekinian, di mana pelanggan tidak hanya, terlayani mobilitasnya dari sisi kebutuhan transportasi tetapi juga bisa menjadikan transportasi sebagai bagian dari gaya hidup dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari," kata Jhony dalam keterangan tertulis, Minggu, 1 November.
Baca juga:
Halte yang akan dibangun ulang tersebut berada di Jalan MH Thamrin dan Jalan Jenderal Sudirman. Di antaranya Halte Sarinah, Halte Bundaran HI, Halte Tosari dan Halte Dukuh Atas 1.
Halte dengan konsep modern baru akan bisa dinikmati pada kuartal 3 tahun 2021. Kata Jhony, rencananya keempat halte tersebut akan dibangun berbeda dari halte-halte Transjakarta lainnya, yakni akan dibangun dengan 2 lantai.
Untuk di lantai dasar akan menjadi tempat berlangsungnya kegiatan transportasi seperti biasanya yakni proses penaikan dan penurunan pelanggan, ruang tunggu pelanggan dan lainnya.
Sementara untuk di lantai atas, rencananya akan berlangsung berbagai macam kegiatan. "Lantai atas bisa memenuhi segala kebutuhan pelanggan seperti restoran, coffeeshop, viewing gallery, dan semacamnya," ungkap Jhony.
Dengan konsep ini, Jhonny berharap penumpang Transjakarta bisa merasakan pengalaman yang menyenangkan dan berbeda saat menggunakan layanan Transjakarta.