JAKARTA - Calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil berwacana bakal 'mendinginkan' seluruh halter TransJakarta dengan memasang Air Conditioner (AC). Wacana itu disampaikannya usai melihat secara langsung masyarakat Jakarta yang kepanasan saat menunggu bus.
"Dalam perjalanan saya lihat, halte TransJakarta masyarakat juga pada kepanasan. Kayanya kita harus bikin program seluruh halte TransJakarta harus ber AC kayanya," ujar Ridwan Kamil di DPD Gerindra, Sabtu, 5 Oktober.
Menurutnya, apabila halte TransJakarta panas, maka, akan berpengaruh pada menurunnya mood masyarakat. Bahkan, bukan tak mungkin akan berdampak pada emosional yang meningkat dan bisa saja berujung cekcok dengan sesama.
BACA JUGA:
Oleh karenanya, mendinginkan halte menjadi salah satu program yang akan dilakukannya jika terpilih sebagai Gubernur Jakarta 2024-2029.
"Kasihan warga sudah nungguin di tengah panas ya, kalau kepanasan kan bikin mood jadi drop dan akhirnya emosi lebih tinggi, sederhanalah kita-AC kan," kata Ridwan Kamil.
Agar AC bekerja efektif, halte TransJakarta tentu perlu didesain ulang menjadi lebih tertutup. Ini penting agar udara dingin dari AC tidak terbuang dan menjaga efisiensi energi. Meskipun halte dilengkapi AC, penting untuk memastikan adanya ventilasi dan aliran udara yang sehat agar tidak terasa pengap. Teknologi modern seperti ventilasi otomatis atau jendela yang bisa dibuka bisa dipertimbangkan.
Pilih AC yang hemat energi dan ramah lingkungan untuk menjaga agar konsumsi daya tidak terlalu tinggi, terutama mengingat jumlah halte yang cukup banyak. Teknologi AC inverter yang hemat energi bisa menjadi pilihan.
Untuk mendukung program ini, Ridwan Kamil bisa mempertimbangkan penggunaan sumber daya terbarukan seperti panel surya di setiap halte. Ini akan membantu mengurangi biaya operasional jangka panjang serta dampak lingkungan.