MediaTek Taiwan Kerja Sama dengan Universitas Purdue Indiana untuk Bangun Pusat Desain Chip
JAKARTA - MediaTek Inc Taiwan, perancang chip terbesar keempat di dunia berdasarkan pendapatan, berencana untuk membuat pusat desain baru di Indiana dalam kemitraan dengan Universitas Purdue. Kesepakatan baru ini diumumkan oleh perusahaan asal Taiwan itu, Selasa, 28 Juni.
MediaTek, yang membuat prosesor untuk banyak ponsel Android dan speaker pintar, menolak mengatakan berapa banyak yang akan diinvestasikan di pusat desain Midwestern pertamanya. Akan tetapi mereka mengatakan akan menerima 1,4 juta dolar AS (Rp 20,7 miliar) dari negara bagian untuk pusat desainnya itu.
"Berada di Indiana berarti kami akan memiliki akses ke beberapa talenta teknik terbaik di dunia," kata Dr. Kou-Hung Lawrence Loh, wakil presiden senior perusahaan MediaTek Inc dan presiden MediaTek USA Inc, dalam sebuah pernyataan perusahaan yang dikutip Reuters.
Baca juga:
- Produksi Chip Samsung di China Terganggu Akibat Pemogokan Sopir Truk di Korea Selatan
- Meta dan Microsoft Bentuk Metaverse Standards Forum, untuk Bangun Standar Industri Baru, Apple Pilih Absen
- Tesla Terpaksa Naikkan Harga Mobil di Tengah Ancaman Resesi Ekonomi Global
- Sony Honda Mobility, Perusahaan Patungan Sony dan Honda Siap Luncurkan Kendaraan Listrik 2025
Perusahaan akan berusaha untuk merekrut insinyur dari sekolah-sekolah top di Indiana dan negara bagian terdekat lainnya, yang biasanya akan direkrut ke pusat desainnya di California.
MediaTek juga mengatakan pihaknya berencana untuk memberikan jabatan profesor di Purdue untuk bersaing guna mendapatkan hibah penelitian federal, sumber pendanaan yang dapat melihat peningkatan besar jika RUU untuk mendukung industri chip mendapat persetujuan Kongres AS.
Pengumuman akan datang setelah GlobalWafers Taiwan mengatakan pada Senin, 27 Juni akan membangun pabrik wafer silikon senilai 5 miliar dolar AS (Rp 74,1 triliun) di Sherman, Texas. Pasalnya, kekurangan global chip semikonduktor terus merusak rantai pasokan, dan memaksa beberapa perusahaan otomotif dan elektronik untuk mengurangi produksi.