IHSG Rabu Diproyeksi Melemah, Pelaku Pasar Cenderung Wait and See Jelang Pidato Presiden Bank Sentral Eropa
JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan koreksi pada perdagangan hari ini Rabu 29 Juni, setelah kemarin ditutup melemah 0,28 persen ke level 6.996,46.
Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan melihat, IHSG berpotensi rebound ke level 7.050, jika kembali ke level psikologis 7.000 pada perdagangan hari ini. Meski begitu, ia menyarankan pelaku pasar untuk mewaspadai potensi koreksi lanjutan ke support 6.930-6.950, jika IHSG tertahan di bawah 7.000.
"Stochastic RSI cenderung berbalik arah dari overbought area bersamaan dengan koreksi dua hari terakhir," kata Valdy dalam risetnya.
Menurut Valdy, pergerakan IHSG tersebut dipengaruhi oleh kecenderungan wait and see pelaku pasar jelang pidato Presiden Bank Sentral Eropa (ECB), Lagarde, Gubernur Bank of England (BoE), Bailey, dan Kepala The Fed, Powell pada Rabu 29 Juni malam WIB.
"Pelaku pasar berharap memperoleh penilaian bank-bank sentral besar tersebut atas efektifitas kebijakan moneter ketat terhadap upaya menekan angka inflasi. Mengingat tingkat inflasi di AS, Eropa dan Inggris masih relatif tinggi per Mei 2022 lalu," jelasnya.
Baca juga:
Masih dari eksternal, inflasi Jerman juga diperkirakan naik ke 8 persen yoy di Juni 2022 dari 7,9 persen yoy di Mei 2022, ekonomi AS diperkirakan terkontraksi 1,5 persen qoq pada kuartal pertama 2022.
Dari sentimen dalam negeri, pelaku pasar mengantisipasi kenaikan inflasi ke 4,17 persen yoy di Juni 2022, dari 3,55 persen yoy di Mei 2022. Dengan demikian, inflasi berpotensi berada di atas batas atas asumsi dalam APBN 2022, yaitu di 4 persen yoy.
Valdy merekomendasikan saham BIPI, BUKA, ZINC, AKRA dan BBRI, serta peluang trading pada ARTO dan TBIG di perdagangan hari ini.