IHSG Selasa Berpotensi Menguat, Ditopang Stabilnya Ekonomi Dalam Negeri

JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan hari ini, Selasa 28 Juni, setelah kemarin ditutup melemah 26 poin atau 0,38 persen ke level 7.016.

Sektor energi, basic materials, consumer cyclicals, teknologi, dan kesehatan bergerak negatif dan mendominasi penurunan IHSG. CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memaparkan saat ini IHSG menuju pekan terakhir pada semester I 2022.

Pola gerak masih menunjukkan IHSG berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan peluang tekanan yang masih cukup besar.

"Namun kondisi perekonomian yang stabil disertai dengan kinerja emiten yang membaik selama semester satu akan turut menopang pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang," jelasnya dalam riset harian.

Ia mengatakan, hari ini IHSG berpotensi menguat dalam kisaran 6.921-7.074. Pihaknya merekomendasikan investor mencermati saham INDF, ICBP, UNVR, BBCA, HMSP, TBIG, TLKM, JSMR, dan SMRA.

Sementara Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus memaparkan berdasarkan analisa teknikal, pihaknya melihat saat ini IHSG berpotensi melemah terbatas dengan peluang rebound pada rentang 6.922-7.071.

"Level 7.000 akan menjadi critical level," ungkapnya dalam riset.

Sentimen dari luar negeri berasal dari Bank Sentral China yang kembali berjanji mempertahankan kebijakan moneter yang dapat mendukung pemulihan ekonomi dari COVID-19. Kebijakan moneter akan terus akomodatif untuk mendukung pemulihan ekonomi secara agregat.