Pendemo di Seberang Kantor DPP PPP Tak Ingin Bentrok karena Masih Sayang Partai, Mereka Hanya Minta Suharso Mundur Sebagai Ketum
JAKARTA – Aksi demo yang menuntut Suharso Manoarfa mundur dari jabatan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di depan kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, berujung ricuh, Jumat, 24 Juni.
Bentrokan dipicu akibat orasi massa dari Front Kader penyelamat Partai PPP, yang dinilai menghina Ketum Partai PPP. Sehingga massa di area gedung PPP terpancing dan memanas.
Alhasil, bentrokan antara kedua kelompok massa itu tak dapat dihindarkan. Aparat Kepolisian yang bersiaga di lokasi langsung berupaya melerai bentrokan kedua massa tersebut.
Ketua Majelis Pertimbangan DPC Jakarta Selatan Muchbari mengatakan, pihaknya datang dengan aksi damai. Namun, katanya, ada kelompok yang selalu menyerang.
Baca juga:
- Anies Harus Tanggung Biaya Administrasi Perubahan Dokumen Akibat Berubahnya 22 Nama Jalan di Jakarta
- Setelah Anies Ganti Nama Sejumlah Jalan, Warga Jakarta yang Bakal Kerepotan Urus Berkas karena Berubah Alamat
- Polisi Tangkap Satu Preman Lokalisasi Gunung Antang Pembacok 2 Warga: 2 Orang Lagi Masih DPO
- Sering Masuk Masjid Dikira Mau Ibadah, Pria Inisial TB Malah Incar Handphone Milik Jemaah
"Untuk kali ini kok kami dibentrokin. Saya ikutin aparat kepolisian, saya bertahan di situ tapi mereka nyerang. Tuntutannya tegakkan anggaran dasar, anggaran rumah tangga partai Kalau itu gak bisa dijalanin lebih baik mundur Suharsonya," katanya, Jumat, 24 Juni.
Muchbari menyesalkan adanya bentrokan tersebut. Pasalnya, dirinya datang menyampaikan aspirasi.
"Saya engga nyebrang jalan tapi kok mereka nyerang, saya cinta partai, saya sayang partai, kalau ga sayang partai saya bentrokin aja sekalian, makanya saya tahan, engga mau terjadi benturan," katanya.
Guna mengantisipasi aksi bentrokan susulan, puluhan personel Kepolisian disiagakan di lokasi untuk pengamanan.