Para Penambang Bitcoin Jual 3.000 BTC, Kenapa?
JAKARTA – Di tengah bergejolaknya market kripto dalam beberapa bulan terakhir, tidak hanya mempengaruhi para investor tapi juga berpengaruh besar bagi perusahaan penambangan Bitcoin.
Bitfarms adalah salah satu perusahaan penambangan Bitcoin yang terpaksa mengurangi kepemilikan Bitcoin hasil penambangan mereka. Bitfarms mengumumkan telah menjual BTC mereka.
Aksi jual tersebut turut mempengaruhi penurunan harga BTC dan memperbesar tekanan jual di market kripto. Sebagai informasi, Bitfarms telah menjual sebanyak 3.000 BTC yang bernilai sekitar 62 juta dolar AS dalam satu pekan terakhir.
Menurut laporan, perusahaan saat ini sedang menyesuaikan strategi treasury dan mencoba meningkatkan likuiditasnya. Bitfarms juga berniat membatalkan rencananya untuk membeli mesin penambangan dengan kontrak senilai 37 juta dolar AS. Secara keseluruhan Bitfarms telah meningkatkan likuiditas perusahaan sebesar 100 juta dolar AS (setara Rp1,4 triliun).
Baca juga:
Penurunan harga Bitcoin memaksa perusahaan penambangan BTC untuk bereaksi dan menyesuaikan diri dengan kondisi market saat ini. Tindakan Bitfarms dapat menjadi rintangan tersendiri bagi market kripto.
Dilansir dari Bitcoinist, aksi jual yang dilakukan perusahaan penambangan Bitcoin Bitfarms berpotensi mendorong metrik Fear and Greed Index Bitcoin ke level yang lebih ekstrem.
Informasi saja, Bitfarms memiliki 3.349 BTC dengan rata-rata pendapatan harian sebanyak 14 BTC. Perusahaan berencana melunasi pinjaman dari Galaxy Digital untuk kemudian meningkatkan leverage-nya.
Terlepas dari tekanan jual tersebut, harga Bitcoin mengalami penurunan sebesar 4,8% dalam 24 jam terakhir, berdasarkan data dari CoinMarketCap pada pukul 15.30 WIB, 22 Juni 2022.