Siapa Mardani Maming Pemilik Kerajaan Bisnis Batulicin Enam Sembilan yang Kini Tersangka KPK

JAKARTA - Nama pengusaha Mardani H. Maming kini tengah menjadi sorotan publik lantaran dikabarkan nyandang status tersangka KPK atas dugaan kasus korupsi. Sejatinya, Mardani merupakan sosok pengusaha sukses yang kini tengah berada di masa jayaan.

Dia diketahui mendirikan PT Batulicin Enam Sembilan sebagai holding perusahaan yang membawahi beberapa entitas usaha. Dalam penelusuran redaksi, Mardani setidaknya punya 10 perusahaan dalam kerajaan bisnisnya yang bergerak di berbagai bidang.

Sejumlah kongsi usaha itu adalah PT Batulicin Enam Sembilan Pelabuhan, PT Batulicin Enam Sembilan Perkebunan, PT Batulicin Enam Sembilan Transportasi, PT Batulicin Enam Sembilan Pertambangan, PT Batulicin Enam Sembilan Security.

Kemudian, PT Batulicin Enam Sembilan Media, PT Batulicin Enam Sembilan Teknologi, PT Enam Sembilan Pertanian, PT Enam Sembilan Production, serta PT Enam Sembilan Investama.

Dalam sebuah wawancara yang diunggah laman resmi, Mardani mengaku terdapat dua entitas yang sudah berstatus perusahaan publik.

“Alhamdulillah, sekarang saya sudah ada dua perusahaan yang listing IPO yang masuk di dalam bursa,” katanya dikutip Selasa, 21 Juni.

Salah satu emiten Mardani yang gencar mendapat pemberitaan adalah PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk (BESS). Perusahaan ini digenggam Mardani lewat PT Batulicin Enam Sembilan Transportasi dengan jumlah saham mencapai 79 persen.

Dalam laporan kuartal I 2022 BESS tercatat memiliki total aset Rp723,1 miliar. Jumlah ini meningkat dibandingkan rekapitulasi akhir Desember 2021 yang sebesar Rp667,4 miliar.

Lebih lanjut, Batulicin Nusantara Maritim mengklaim telah sukses membukukan laba Rp21,1 miliar dalam tiga bulan pertama 2022. Akan tetapi, nilai tersebut lebih rendah jika dibandingkan dengan periode yang sama 2021 dengan catatan sebesar Rp26,6 miliar.

Sebagai informasi, dalam Penawaran Umum Perdana Saham alias Initial Public Offering (IPO) pada 2020 yang lalu, BESS berhasil meraup dana segar Rp70,4 miliar dari masyarakat.

“(Dana itu) digunakan untuk meningkatkan modal kerja, membayar utang perusahaan, membayar pinjaman bank dan pembelian kapal baru,” demikian risalah terbaru Batulicin Nusantara Maritim.

Kiprah Mardani sebagai seorang pengusaha bukan kaleng-kalang. Status entrepreneur yang disandang mendapat pengakuan dari rekan seprofesi tatkala dirinya didapuk menjadi Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) periode 2019-2022.

Kursi itu dia duduki menggantikan ketua umum terdahulu Bahlil Lahadalia yang ditarik Presiden Joko Widodo untuk mengemban amanah sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM. Mardani juga mencatatkan namanya sebagai bendahara umum di ormas keagamaan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Anak dari seorang kepala desa bernama H. Maming bin Rahing tersebut juga sempat masuk jajaran eksekutif saat menjabat sebagai Bupati Tanah Bumbu periode 2010–2015 dan 2016–2018.

Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara(LHKPN) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Maret 2018, Mardani menyatakan memiliki aset tidak kurang dari Rp44,8 miliar. Angka itu merupakan representasi nilai dari 39 bidang tanah di berbagai lokasi, 2 unit kendaraan roda empat, harta bergerak lain, serta berbagai surat berharga dan kas.