Layoff Masal, Coinbase PHK Karyawan Karena Resesi Ekonomi

JAKARTA – Raksasa bursa kripto asal AS, Coinbase, dikabarkan memangkas karyawannya dalam beberapa hari ini. Sekitar 18 persen karyawan Coinbase harus angkat kaki dari perusahaan.

Pengumuman tersebut disampaikan oleh CEO Coinbase, Brian Armstrong, pada Selasa 14 Juni kemarin. Armstrong menyebut perusahaan terpaksa membuat “keputusan sulit” untuk mengurangi jumlah tim Coinbase saat ini sebagai dampak dari mulainya resesi ekonomi.

“Kami tampaknya memasuki resesi setelah ledakan ekonomi 10+ tahun. Resesi dapat menyebabkan crypto winter lainnya, dan dapat berlangsung untuk waktu yang lama,” ujar Armstrong.

Lebih lanjut, bos Coinbase memaparkan bahwa pendapatan perusahaan mengalami menurun signifikan selama bear market ini. Di sisi lain, Coinbase sendiri telah berhasil melalui empat fase penurunan market kripto dalam beberapa tahun belakangan sejak perusahaan berdiri pada 2012.

Di sisi lain, Armstrong mengakui Coinbase memiliki pertumbuhan yang “terlalu cepat” dengan tambahan jumlah karyawan hingga mencapai 1.250 pada awal 2021. menurut bos Coinbase, tim telah tumbuh empat kali dalam 18 bulan terakhir dan biaya karyawan mereka “terlalu tinggi untuk mengelola pasar yang tidak pasti ini secara efektif.”

Kendati 18 persen dari total karyawan Coinbase diputus kontrak kerjanya. Perusahaan menekankan bahwa mereka akan menerima pesangon dari Coinbase. Kemudian perusahaan juga akan memberikan asuransi kesehatan selama empat bulan.

Dilansir dari Cointelegraph, pengumuman PHK besar-besaran Coinbase muncul tak lama setelah Armstrong mengkritik karyawannya lewat postingan Twitter karena mereka mengeluarkan petisi publik untuk menghapus beberapa eksekutif senior Coinbase dalam mosi tidak percaya. Petisi tersebut secara khusus menyerukan pemecatan chief operating officer Emilie Choi, chief product officer Surojit Chatterjee, serta chief people officer LJ Brock.

Pejabat Coinbase sendiri dituding telah membuat keputusan yang “bukan demi kepentingan terbaik perusahaan, karyawannya, dan pemegang sahamnya.” Para pemohon menilai keputusan tersebut mengarah pada kegagalan platform Coinbase NFT, lingkungan kerja dan sikap apatis yang ditunjukkan oleh manajemen senior dan lainnya.

Dengan pemangkasan karyawan selama bear market, Coinbase bergabung dengan sejumlah bursa kripto lain seperti Gemini dan Crypto.com yang melakukan tindakan serupa.