Pendiri Dogecoin Jackson Palmer Sebut Cryptocurrency Fasilitasi Para Penipu

JAKARTA – Salah satu pendiri koin meme Dogecoin, Jackson Palmer, baru-baru ini mengeluarkan pernyataan mengejutkan terkait cryptocurrency. Rekan Billy Markus itu menuding bahwa kripto telah memfasilitasi para penipu.

“Karena hal ini (cryptocurrency) di luar kendali pemerintah, karena transaksi yang tidak dapat diubah ini, itu benar-benar sangat berarti bagi scammers (penipu) untuk masuk dan melakukan semua hal tanpa ribet,” kata Palmer.

Di sisi lain, programmer asal Australia itu tidak menyebutkan bahwa kripto adalah scam. Palmer sendiri mengulang pernyataannya terhadap kripto. Menurutnya cryptocurrency adalah lawakan. Pendiri DOGE itu mengaku tidak tertarik untuk memilikinya.

Jackson Palmer bersama Billy Markus mendirikan Dogecoin sebagai tanggapan lelucon terhadap Bitcoin. Dia angkat kaki dari pengembang Dogecoin karena memiliki pandangan pribadi terkait cryptocurrency.

Selanjutnya Palmer menyatakan bahwa dirinya senang karena tidak menjadi kaya dengan Dogecoin. Dia mengatakan jutawan kripto tidak menyadari fakta lain karena orang-orang yang mendapat kekayaan dari kripto atas hilangnya uang milik orang lain.

Dalam wawancara bersama The Project, Palmer blak-blakan mengeluarkan pandangannya terkait para selebritas yang kerap mempomosikan cryptocurrency maupun yang didapuk jadi brand ambassador bursa kripto tertentu. Ini membuktikan bahwa setiap orang memiliki harganya masing-masing, alias dapat dibeli.

Di sisi lain dia menambahkan banyak orang yang kehilangan uang dari pasar saham. Lebih lanjut Palmer menyatakan bahwa pasar saham tersebut sangat diatur.

Kemudian, dia menceritkan banyak orang yang hidup sangat mewah dari kripto. Biasanya mereka menjalankan bursa atau perusahaan penting yang terkait dengan industri kripto. Semua itu mendapatkan keuntungan dari kerugian orang lain.

“Untuk setiap orang itu, mungkin ada sepuluh atau bahkan seratus orang yang tidak beruntung,” tegas Palmer.