Terkait dengan Iran, Pesawat Kargo Venezuela Ditahan di Argentina: Dituding untuk Operasi Intelijen

JAKARTA - Otoritas Argentina mengandangkan sebuah pesawat kargo Boeing 747 Venezuela yang terkait dengan Iran, kata seorang anggota parlemen oposisi lokal dan media pemerintah Iran pada Hari Minggu

Pesawat kargo Emtrasur, yang dijual ke Venezuela oleh Mahan Air Iran setahun yang lalu menurut maskapai Iran, tiba di Buenos Aires pada 8 Juni, menurut data pelacakan penerbangan.

Pesawat tersebut kemudian disita oleh pihak berwenang, kata anggota parlemen dan media Iran, melansir Reuters 13 Juni.

Pemerintah Argentina belum secara terbuka mengkonfirmasi penyitaan itu, tetapi sebuah dokumen Kementerian Dalam Negeri yang dibagikan kepada Reuters mengatakan, pihak berwenang telah mengambil tindakan karena kecurigaan atas alasan yang disebutkan untuk pesawat yang memasuki negara itu.

Iran dan Venezuela, yang keduanya berada di bawah sanksi AS, memiliki hubungan dekat. Kedua negara pada Sabtu menandatangani rencana kerja sama 20 tahun. Sementara, Presiden Argentina Alberto Fernandez mengkritik sanksi AS terhadap Venezuela.

Pemerintah Argentina tidak menjawab pertanyaan Reuters yang meminta komentar tentang pesawat itu. Pun demikian pihak berwenang di Venezuela tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Pada Hari Minggu, anggota parlemen majelis rendah Argentina Gerardo Milman, yang telah mengangkat perhatian tentang kasus ini dalam beberapa hari terakhir, mengajukan keluhan kepada hakim yang meminta untuk sidik jari kru dan berbagi informasi dengan Badan Intelijen Federal.

"Informasi kami adalah bahwa ini adalah pesawat yang datang untuk melakukan intelijen di Argentina," kata Milman, anggota Komisi Intelijen Kongres negara itu.

Menurut dokumen Kementerian Dalam Negeri, yang dibagikan kepada Reuters oleh Milman, 14 warga Venezuela dan 5 warga Iran bepergian dengan pesawat tersebut. Nama-nama mereka tercantum dalam manifes penerbangan.

Pengadilan Argentina juga harus memutuskan habeas corpus yang diajukan oleh seorang pengacara kepada kru, untuk melepaskan pesawat dan mengembalikan paspor kepada mereka yang ada di dalamnya, media Argentina melaporkan.

Tidak segera jelas apakah pesawat itu, dengan nomor ekor YV3531, ada dalam daftar pesawat yang terkait dengan Iran di bawah sanksi AS. Mahan Air sendiri telah berada di bawah sanksi AS sejak 2011, karena dukungannya untuk Pengawal Revolusi elit Iran.

"Kepemilikan pesawat itu dialihkan setahun lalu dan dijual ke perusahaan Venezuela," terang juru bicara Mahan, Amir Hossein Zolanvari, kepada kantor berita resmi IRNA.