Santap Jamur Kelapa Sawit Campur Gulai Ikan, 1 Keluarga di Tapsel Sumut Keracunan
MEDAN - Satu keluarga di Dusun Matahari, Desa Hapesong Baru, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara, mengalami keracunan.
Kapolres Tapsel, AKBP Roman Smaradhana Elhaj mengatakan, peristiwa itu bermula saat Ali Akbar (58) membawa pulang ke rumahnya sejumlah jamur dari tanaman kelapa sawit miliknya di Desa Perkebunan, Kecamatan Angkola Sangkunur, Rabu 8 Juni, sore.
Jamur itu rencananya untuk dimasak dan disantap bersama keluarganya.
"Namun usai menyantap jamur tersebut keesokan harinya, Ali beserta anak dan istrinya diduga keracunan," kata AKBP Roman, Jumat 10 Juni.
Merasa ada yang tak beres, Ali Akbar lalu menghubungi Bhabinkamtibmas dari Polsek Batang Toru, Aipda Rahmat Hidayat Harahap. Kemudian Aipda Rahmat, langsung mendatangi kediaman Ali Akbar guna mengecek makanan yang dimakan Ali Akbar serta keluarganya.
"Selain Ali Akbar, anaknya Muhammad Aslan (9) dan istrinya Eriani Siregar (46), juga menjadi korban dari keracunan makanan tersebut," ujarnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, Ali Akbar memberikan jamur tanaman kelapa sawit tersebut ke istrinya agar disimpan ke dalam kulkas. Esoknya, istri Ali Akbar memasak ikan gulai yang dicampur dengan jamur tanaman kelapa sawit tersebut.
"Usai memakan jamur tanaman kelapa sawit tersebut, ketiganya merasa pusing dan mual diikuti dengan muntah-muntah," bebernya.
Baca juga:
- Kasus COVID-19 Naik Lagi, Tapi Menkes Jamin Masih Aman: Imunitas Indonesia Tinggi
- Ikuti Arahan Jokowi Soal Stok dan Harga Minyak Goreng, Kapolri Sigit Akan Awasi 17 Ribu Pasar
- Mau Produksi Vaksin BUMN Bulan Depan, Bio Farma Tunggu Kabar Baik dari EUA
- Istri Ridwan Kamil: A Eril Ditemukan dalam Keadaan Bersih, Tampan, dan Tersenyum
AKBP Roman mengatakan, saat ini Ali Akbar beserta keluarganya sudah dibawa ke Puskesmas Batang Toru, guna mendapat perawatan medis.
"Rencananya, Ali Akbar beserta keluarga, akan dirujuk ke Rumah Sakit Inanta Kota Padangsidimpuan, untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif," kata dia.