YOGYAKARTA – Apa saja penyakit yang menyerang tanaman kelapa sawit? Bagaimana penanganannya? Artikel berikut ini akan akan membahas penyakit tanaman kelapa sawit dan cara mengatasinya. Yuk, simak penjelasannya!
Penurunan kualitas dan produksi kelapa sawit bisa disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah serangan penyakit pada tanaman.
Pada tanaman kelapa sawit terdapat beberapa jenis penyakit yang tidak boleh diabaikan. Penyakit kelapa sawit bisa menyerang seluruh bagian tanaman, mulai dari akar, batang, dan pucuk tanaman.
Penyakit Tanaman Kelapa Sawit dan Cara Mengatasinya
Dirangkum dari berbagai sumber, Jumat, 26 April 2024, berikut ini adalah ragam penyakit pada tanaman kelapa sawit yang dapat memengaruhi kualitas dan produksi dan cara mengatasinya.
1. Penyakit busuk pangkal batang
Penyakit pada tanaman sawit ini disebabkan oleh jamur dan menyerang pangkal batang tanaman.
Setidaknya, ada tiga jenis jamur yang dapat menyebabkan penyakit busuk pangkal batang (basal stem rot), di antaranya:
- Ganoderma applanatum.
- Ganoderma lucidum.
- Ganoderma pseudofferum.
Pangkal batang tanaman kelapa sawit yang terinfeksi jamur akan membusuk dan lunak. Penyakit ini kerap dijumpai pada tanaman muda dan dewasa serta bisa menular ke tanaman lainya bila akarnya bersentuhan dengan tunggul pohon yang terinfeksi.
Gejala penyakit busuk pangkal batang pada tanaman sawit yang dapat diamati, yakni:
- Daun berubah warna menjadi hijau pucat
- Janur (daun muda) yang terbentuk sedikit.
- Pelepah banyak yang patah dan menggantung pada batang.
- Daun-daun tua terkulai layu
- Pangkal baatang menghitam
- Terdapat getah keluar dari bagian yang terinfeksi
- Batang tanaman membusuk dan berwarna coklat muda
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit busuk pangkal batang pada tanaman kelapa sawit, yakni:
- Membersihkan lahan dari sisa pelapukan tunggul kayu.
- Menggunakan bibit yang sehat dan berkualitas.
- Menabur dolomit pada lubang tanaman untuk meningkatkan pH tanah yang rendah.
- Jika lahan adalah bekas tanaman kelapa sawit, maka tunggul-tunggul sawit harus dibongkar dan dimusnahkan dengan cara dibakar.
- Tanaman yang terinfeksi harus segera dibongkar serta tunggulnya dibakar agar tidak menular ke tanaman lainnya.
2. Penyakit Akar
Penyakit akar pada tanaman kelapa sawit disebabkan oleh jamur Rhizoctonia lamellifera dan Phytium sp.
Jamur ini mengifeksi sistem perakaran tanaman kelapa sawit yang berada di dalam tanah dan menyebabkan akar tanaman membusuk. Akibatnya tanaman kelapa sawit mengalami pertumbuhan yang tidak normal dan lama kelamaan mati.
Penyakit akar pada tanaman kelapa sawit dapat dikenali lewat gejala-gejala berikut:
- Pertumbuhan tanaman tidak normal.
- Pertumbuhan kerdil.
- Tanaman menjadi lemah dan terjadi produksi nekrosis (daun berubah warna dari hijau menjadi kuning) pada daun tanaman.
- Perubahan warna daun dimulai dari ujung daun dan dalam waktu hanya beberapa hari saja tanaman akan mati.
BACA JUGA:
Tindakan-tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi penyakit akar pada tanaman kelapa sawit, yakni:
- Memakai bibit dari varietas bersertifikat yang sudah teruji kualitasnya.
- Menggunakan media semai yang baik dan tidak terinfeksi jamur Rhizoctonia lamellifera dan Phytium sp.
- Mencegah perkembangbiakan jamur dengan mengkondisikan media semai pada pH yang ideal.
- Menyemai dengan baik agar bibit sehat dan kuat.
- Memberi air yang cukup dan tidak berlebihan.
- Mengaplikasikan fungida sejak dini untuk pencegahan.
3. Penyakit antraknosa
Penyakit pada tanaman kelapa sawit yang terakhir disebut antraknosa. Penyakit ini juga disebabkan oleh berbagaimacam jamur, yakni:
- Melaconoium sp.
- Glomerella cingulate
- Botryodiplodia palmaru.
Bagian tanaman yang diserang adalah daun dan tulang daun. Daun-daun kelapa sawit yang terinfeksi akan mengering. Dalam kasus yang lebih parah, penyakit antraknisa bisa menyebabkan kematia tanaman.
Cara mengatasi penyakit antraknosa pada kelapa sawit yang dapat dilakukan, yakni:
- Menggunakan bibit yang sehat dan berkualitas.
- Pemeliharaan bibit yang tidak baik dengan penyiraman dan pemupukan yang teratur.
- Mengatur jarak tanam dengan menanam tidak terlalu rapat.
- Menanam bibit dengan benar, jangan sampai media semai rusak.
Demikian informasi tentang penyakit pada tanaman sawit dan cara mengatasinya. Dapatkan update berita pilihan hanya di VOI.ID.